Komunitas ojek online Sumsel kumpulkan donasi Rp36 juta untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan yang meninggal usai dilindas Rantis Brimob di Jakarta.
Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel dan Dishub Sumsel melakukan penggalangan dana dari masyarakat untuk meringankan beban keluarga Affan.
Penggalangan dana tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 36 juta dalam tiga hari, dan bantuan langsung diserahkan kepada keluarga almarhum sebagai bentuk solidaritas.
Palembang, IDN Times - Solidaritas dan duka mendalam disampaikan komunitas ojek online di Sumsel atas meninggal rekan mereka Affan Kurniawan usai dilindas Rantis Brimob di Jakarta. Sebagai bentuk solidaritas tersebut, Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel bersama Dishub Sumsel melakukan penggalangan dana dari masyarakat.
"Bantuan ini secara langsung akan diserahkan kepada keluarga almarhum Affan di Jakarta," ungkap Ketua ADO Sumsel, M Asrul, Selasa (9/9/2025).
Menurut Asrul, usai menyampaikan aksi unjuk rasa di Mapolda Sumsel, Sabtu (30/8/2025) lalu, pihaknya melakukan pengumpulan uang guna meringankan beban dari pihak keluarga Affan. Pemuda yang meregang nyawa dilindas polisi tersebut meninggal dalam usia 21 tahun dan membuat pihak keluarga bersedih.
"Alhamdulillah dalam tiga hari, terkumpul lebih dari 36 juta," jelas dia.
Dirinya menjelaskan, untuk perwakilan yang berangkat ke Jakarta ada delapan orang. Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban pihak keluarga.
"Hari ini, kami antar langsung ke keluarga almarhum sebagai bentuk solidaritas kami. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Kematian Affan Kurniawan menyisakan duka yang mendalam bagi komunitas ojek online (Ojol) di Palembang. Apa yang menimpa rekan mereka di Jakarta dinilai dapat terjadi juga di seluruh wilayah Indonesia yang lain, jika aparat negara berlaku semena-mena.
"Kita tidak ingin ada Affan-Affan lainnya di Indonesia. Kita hanya mencari nafkah," ungkap Koordinator Lapangan Aksi Solidaritas Pengemudi Ojol di Palembang, Mgs Adriansyah, Sabtu (30/8/2025).
Adriansyah, mengungkapkan harapan agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan. Bagi mereka jalanan adalah tempat mencari nafkah bukan untuk menumbalkan nyawa.
"Kami tidak mau diintimidasi. Kami tidak melakukan kegiatan politik. Kami datang murni sebagai bentuk solidaritas," ujar dia.