Kabupaten Muara Enim menetapkan status siaga darurat bencana hidrometereologi di Sumsel.
Pemda akan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana lebih terpadu, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
Tujuh wilayah di Sumsel telah menetapkan status siaga darurat bencana, termasuk Muara Enim, Prabumulih, Pagar Alam, Banyuasin, Ogan Ilir, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ulu.
Palembang, IDN Times - Kabupaten Muara Enim menjadi wilayah ke-7 di Sumatra Selatan yang menetapkan status siaga darurat menyusul enam daerah lain. Penetapan status siaga darurat tersebut diambil menyusul adanya potensi ancaman bencana hidrometereologi di Sumsel.
"Muara Enim, sudah ditetapkan status siaga darurat bencana hidrometereologi," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq, Selasa (16/12/2025).
Dirinya menjelaskan, langkah Muara Enim menetapkan status siaga darurat juga dilakukan menyusul penetapan di tingkat provinsi. Dengan status tersebut maka pemda akan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana lebih terpadu.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat terutama yang tinggal di bantaran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan tinggi terhadap potensi meluapnya air sungai yang dapat mengakibatkan banjir," jelas dia.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika terjadi peningkatan debit air sungai yang signifikan. Langkah ini sebagai upaya sinergitas termasuk upaya antisipasi dini.
"BPBD akan terus memantau dan siap memberikan respons cepat. Kami tegaskan, keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami," jelas dia.
Saat ini sudah ada tujuh wilayah yang menetapkan status siaga darurat bencana di Sumsel. Ke-7 wilayah adalah Muara Enim, Prabumulih, Pagar Alam, Banyuasin, Ogan Ilir, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ulu.