Menyamar Sebagai Pria, Perempuan di Palembang Cabuli Kekasihnya

07 Des 2021, 13:47 WIB

Pelaku pencabulan anak di bawah umur diamankan di Polrestabes Palembang (IDN Times/istimewa)

Palembang, IDN Times - Identitas Dewi Sartika yang selama ini menyamar sebagai Mgs Kiki Saputra (18) akhirnya terbongkar. Dewi dilaporkan oleh NZ (13), kekasih yang ia kencani selama dua tahun terakhir.

NZ (13) melaporkan Dewi karena perbuatan cabul kepadanya. Korban mengetahui jenis kelamin kekasihnya pada Desember 2021 oleh guru silat tersangka.

"Setelah kita periksa pelaku mengakui perbuatannya kerap mencabuli korban. Selama pacaran, dirinya berbuat tidak senonoh hingga melakukan aksi pencabulan dengan memasukkan tangannya ke kemaluan korban," ungkap Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Tri Wahyudi, Selasa (7/12/2021).

1. Korban tak pernah melepas pakaian

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Pelaku dijemput petugas di rumahnya di kawasan Sukamaju, Kecamatan Sukarami Palembang, Minggu (5/12/2021) lalu. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mencabuli korban di dua lokasi, yakni di rumah Dewi dan temannya.

"Pelaku yang diketahui berjenis kelamin wanita melakukan cabul dengan pacarnya yang sesama jenis. Ia tidak pernah melepas pakaian sehingga tidak membuat korban curiga," jelas dia.

2. Pelaku dikenakan pasal perlindungan anak berlapis

ilustrasi pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Tri menjelaskan, pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti yang dapat menjerat pelaku ke dalam pasal perlindungan anak. Barang bukti yang telah diamankan adalah pakaian milik korban, tangkapan layar status WhatsApp tersangka, dan video saat tersangka mencabuli korban.

"Atas perbuatannya tersangka dijerat pasal 82 ayat (1) Jo pasal 76 E UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan pasal 292 KUHP," beber dia.

3. Pelaku sering mengancam korban

Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Dewi mengakui dirinya tidak pernah mengatakan jenis kelaminnya kepada korban. Selama berpacaran, antara Dewi dan NZ beberapa kali berhubungan intim.

"Untuk menghindari kecurigaan korban, saya selalu menggunakan pakaian. Dalam satu bulan kami bisa 10 kali berhubungan," ujar dia.

Menurut Dewi, korban dan dirinya kerap menonton film dewasa sebelum melakukan hubungan. Dirinya juga mengakui sempat mengancam korban jika tidak menuruti permintaanya.

"Saya memang pernah mengancam akan mengakhiri hubungan kalau permintaan saya tidak dikabuli korban," tutup dia.

4. Laporkan jika kamu mengetahui dan menjadi korban pelecehan

Ilustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Woman Crisis Center

Alamat: Jalan Mayor Salim Batubara, Sekip Pangkal, Lorong Kelapa III No 2725 RT 40, 20 Ilir D. I, Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30116.
Telpon: 0711-321063
Handphone: +62 821-7954-4594

Komnas Perempuan

Email: petugaspengaduan@komnasperempuan.go.id
Facebook: www.facebook.com/stopktpsekarang/
Twitter: @komnasperempuan

LBH APIK

Whatsapp: 0813-8882-2669 (WA only) mulai pukul 09.00-21.00 WIB
Email: PengaduanLBHAPIK@gmail.com