Mengenal Sosok Toha Tohet, Dari Pengusaha kini jadi Bupati Muba Sumsel

Toha Tohet diketahui lahir di Sungai Angit, Kecamatan Babat Toman pada 2 Januari 1964. Toha tumbuh dalam keluarga yang sederhana namun penuh semangat, dimana ayahnya, Tohet Nanum, pernah menjabat sebagai kepala desa. Sementara ibunya, Tuti, adalah seorang ibu rumah tangga.

Toha mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri Sungai Angit, SMP dan SMA Nasyiah. Terakhir ia lulus di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda 2024.

Merintis karier dari bawah, Toha kini menjelma menjadi salah satu pengusaha terkemuka di sektor energi di Sumsel.

Beberapa jabatan penting yang ia emban, seperti Direktur Utama PT Topsa Sejahtera Energi dan Komisaris Utama PT Beringin Tosa Energi.

Toha diketahui aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan memiliki visi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Muba. Tercatat, Toha memiliki total kekayaan sebesar Rp45.833.766.062. 

Rincian harta kekayaan tersebut meliputi tanah dan bangunan senilai Rp12,2 miliar, sebanyak 13 item yang tersebar di Muba dan Palembang. Alat transportasi dan mesin sebesar Rp1,1 miliar, serta harta bergerak lainnya senilai Rp1 miliar dengan 14 yang terdaftar, mulai dari motor Honda Supra tahun 2003 seharga Rp 3,5 juta hingga mobil Toyota Jeep tahun 1997 seharga Rp 220 juta, serta hutang nihil. 

Selain itu, ia memiliki surat berharga senilai Rp 6 miliar dan harta setara kas sebesar Rp24,4 miliar. Total harta kekayaan H. M. Toha Tohet tidak dikurangi oleh utang, sehingga angka totalnya tetap Rp45,8 miliar.

Di sisi lain, pasangan Toha adalah Kiyai Rohman, seorang ulama yang dihormati. Lahir pada 13 Juli 1969, ia telah mengabdikan hidupnya untuk dunia pendidikan dan keagamaan. Sebagai pengajar di pondok pesantren dan Ketua DPC PKB Muba, Kiyai Rohman dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan dekat dengan masyarakat.  

Rekam jejaknya di berbagai organisasi keagamaan, seperti Mustasyar PCNU dan Ketua PC NU Muba, menjadi bukti kontribusinya dalam memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial di wilayah tersebut. Pendidikan dan pengalaman panjangnya membentuknya sebagai pemimpin yang mampu memahami kebutuhan umat sekaligus menjawab tantangan zaman.