Palembang, IDN Times - Puncak arus mudik di Sumatra Selatan terjadi kemarin atau H-2 Idul Fitri 1443 Hijriah. Dari data Polda Sumsel, lonjakan kendaraan tertinggi terjadi kemarin hingga mencapai 16.000 unit kendaraan lebih.
"Pada H-2, kendaraan terpadat masuk Sumsel sekitar 7.532 kendaraan. Sedangkan keluar lebih banyak mencapai 8.762 kendaraan," ungkap Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto, Minggu (1/5/2022).
Toni menjelaskan, terjadi penurunan jumlah volume kendaraan yang masuk Sumsel melalui jalan tol, jalan negara, dan jalan provinsi. Untuk hari ini, kendaraan masuk ke wilayah Sumsel mencapai 4.033 unit sedangkan yang keluar mencapai 3.097 unit.
"Beberapa titik kepadatan di wilayah Sumsel ada di Jalan Lintas Timur (Jalintim), utamanya di Kawasan Betung, Banyuasin dan Belimbing, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir," jelas dia.
Sejak mudik diizinkan pemerintah pusat, jumlah kendaraan yang masuk ke Sumsel diperkirakan sekitar 61.000 unit. Sedangkan yang keluar dari Sumsel mencapai 62.000 kendaraan.
"Arus balik diperkirakan akan terjadi di akhir pekan. Skema lalu lintas pun sudah disiapkan," ujar Toni.
Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, menyebutkan sejauh ini wilayahnya masih kondusif dan aman dari kemacetan. Hanya saja, ia tetap mengantisipasi hal buruk karena penumpukan kendaraan yang akan masuk Palembang dengan melakukan contraflow oleh Satlantas Polrestabes Palembang.
"Kami memberikan rasa aman bagi pemudik yang memasuki Palembang dengan dipantau oleh kamera CCTV tiap posko, dengan fokus 9 titik yang rawan kemacetan," tutup dia.