Lagi, Petani di Lahat Sumsel Tewas Dimangsa Harimau Sumatera

13 Des 2019, 12:00 WIB

Pixabay/pixel-mixer-1197643/

Lahat, IDN Times - Belum juga kering berita tentang kekhawatiran serangan harimau di wilayah Pagaralam, Sumsel, kita sang penguasa rimba tersebut kembali mengamuk dan memangsa warga Desa Rekimai Jaya, Kabupaten Semendo Darat Tengah, daerah perbatasan Muara Enim dan Lahat, Mustadi (50), hingga tewas.

Korban Mustadi meregang nyawa, setelah mengalami luka robek di leher dan dada bagian kanan akibat amukan sang harimau.

Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Martialis Puspito, kejadian tersebut terjadi pukul 17.30 WIB, Kamis (12/12), saat korban sedang menggiling kopi di kebun mereka. "Informasi yang kita terima korban diterkam saat menggiling kopi," ujar Martialis Puspito, Jumat (13/12).

1. Kejadian di Desa Rekimai Jaya masih satu rangkaian dengan munculnya harimau beberapa bulan terakhir

Korban meninggal di perkebunan Kopi (IDN Times/Istimewa)

Martialis menduga, harimau yang menyerang warga di perbatasan Kabupaten Muaraenim dan Lahat tersebut masih satu rangkaian dengan kejadian dalam satu bulan terakhir.

"Kita menduga masih satu rangkaian dengan kejadian di Lahat beberapa waktu lalu, karena masih satu kawasan Hutan Lindung Jambul Patah. Pagi ini tim menuju TKP," jelas dia.

2. Saksi Irian yang juga rekan korban melihat cara harimau memangsa sangat agresif

Jenazah korban dibawa ke Rumah sakit untuk di autopsi (IDN/Istimewa)

Sementara, Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap, membenarkan ada warganya yang menjadi korban amukan harimau. Peristiwa yang terjadi di perkebunan kopi tersebut disaksikan oleh Irian (32), rekan korban yang saat kejadian juga akan menggiling kopi.

Saksi Irian saat itu sedang berada di pondok tempat mesin penggilingan kopi, dan menyaksikan ada harimau melintas di dekat korban, dan berusaha memperingati keberadaan raja hutan itu.

"Saksi menyebut sempat berteriak ada harimau hanya saja, dan harimau itu langsung menerkam leher korban dan menyeretnya," jelas dia.

Saksi Irian yang ketakutan, sempat berusaha menolong korban. Namun, harimau itu begitu agresif hingga membawa tubuh Mustadi. Melihat peristiwa itu, akhirnya saksi berlari meminta pertolongan rekannya Arif, agar segera melapor ke kerabat di Desa Pajar Bulan.

"Saksi berusaha mendekat, namun harimau sudah lebih dulu menyerang. Karena saat akan menolong harimau terlihat ganas, dirinya berlari minta pertolongan," sambung dia.

3. Korban Mustadi tewas akibat luka gigitan dan cabikan

Pixabay/capri23auto-1767157

Usai kejadian tersebut, pihak kepolisian dan warga kembali datang mengecek kondisi Mustadi. Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi dan langsung dibawa ke Puskesmas Desa Pajar Bulan untuk di autopsi.

"Korban meninggal dunia dengan luka di leher depan, luka menganga dada kanan tulang rusuknya dan sebagian organ dalam hilang, betis belakang kaki kiri sampai telapak kaki hilang, telapak kaki kanan hilang, dan beberapa luka sayat pada dada," tandas dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb