Palembang, IDN Times - Kementerian Agama Sumatera Selatan (Kemenag Sumsel) memprediksi kuota untuk jemaah haji dari Embarkasi Palembang pada 2025 tetap stabil, meski Kemenag menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Rp89.410.258 atau turun Rp4 juta dari 2024.
"Akan tetap sama seperti tahun lalu (kuota haji) yaitu 7.012 jemaah," ujar Humas Kemenag Sumsel Abdul Qudus dalam keterangan rilis yang diterima Sabtu (18/1/2025).
Pemerintah menetapkan penurunan BPIH menjadi Rp89 jutaan pada 2025 dari tahun 2024, yang mencapai Rp93.410.286 itu atas dasar pertimbangan asumsi kurs USD 1 setara dengan Rp16 ribu dan SAR 1 atau seharga Rp4.266.
Menurut Qudus, meski kebijakan BPIH telah diumumkan, sampai saat ini Kemenag Sumsel harus masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres) terkait besaran BPIH khusus wilayah Sumsel.
"Meskipun sudah ada kesepakatan antara Kementerian Agama dan DPR RI, masih harus tunggu BPIH khusus Sumsel," kata dia.
Selain BPIH lanjut Qudus, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) yang dibebankan kepada jemaah juga turun. Pada 2024, BIPIH sebesar Rp56.046.172, sementara 2025 turun Rp55.431.750 atau berkurang Rp614.420.
Namun, penurunan BIPIH ini diikuti berkurangnya nilai manfaat yang diterima oleh jemaah., nilai manfaat sebesar Rp37.364.114, sementara 2025 turun menjadi Rp33.978.508 atau berkurang Rp3.385.606.
Qudus mengatakan, untuk wilayah Sumsel, BIPIH 2024 tercatat sebesar Rp53.943.134, lebih rendah dari rata-rata nasional. Ia memperkirakan, BIPIH untuk wilayah Sumsel pada 2025 juga akan berada di bawah rata-rata nasional.
"Biasanya biaya untuk Sumsel lebih rendah. Kita masih menunggu keputusan resminya nanti,” jelasnya.
Mengenai kuota jemaah haji di Embarkasi Palembang, meski belum ada keputusan resmi terkait alokasi kuota 2025, pihak Kemenag Sumsel memperkirakan jumlahnya tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya