Kembali Bertambah, 16 Jemaah Haji Padang Wafat di Tanah Suci

- Jumlah jemaah haji wafat di tanah suci bertambah 1 orang dibanding tahun sebelumnya.
- Tim dokter telah bekerja keras memberikan pertolongan dan perawatan kepada para jemaah haji selama pelaksanaan ibadah haji.
- Persiapan sebelum keberangkatan sudah dilakukan dengan matang dan memberikan peringatan kepada para jemaah haji.
Padang, IDN Times - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatra Barat mencatat sebanyak 16 orang jemaah haji Embarkasi Padang wafat di tanah suci.
"Hingga kloter terakhir ini terdata sebanyak 16 orang jemaah yang wafat di tanah suci," kata Plt Kakanwil Kemenag Sumbar, Edison saat diwawancarai IDN Times, Rabu (9/7/2025).
Ia mengatakan, angka jemaah haji yang wafat di tanah suci bertambah 1 orang dibanding tahun 2024 lalu dan masih ada jemaah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
1. Jemaah haji wafat bertambah

Edison mengungkapkan, jumlah jemaah haji embarkasi/debarkasi Padang yang wafat di tanah suci jauh bertambah dibanding tahun sebelumnya.
"Kalau dibandingkan tahun sebelumnya jumlah jemaah haji yang wafat bertambah satu orang. Tahun lalu ada sebanyak 15 jemaah haji yang wafat di tanah suci," katanya.
Ia mengungkapkan, meskipun angka tersebut bertambah, pihaknya telah melakukan hal yang maksimal dalam memberikan pelayanan kepada para jemaah haji.
2. Tim dokter telah bekerja keras

Edison mengklaim, tim kesehatan yang berada di tanah suci telah bekerja keras untuk memberikan pertolongan dan perawatan kepada para jemaah haji selama pelaksanaan rangkaian ibadah haji.
"Tim dokter selalu bekerja keras dan berupaya optimal dalam mengantisipasi dan memberikan pengobatan kepada jemaah haji," katanya.
Menurutnya, setiap ada laporan dari pendamping kloter terkait ada jemaah haji yang sakit, tim kesehatan langsung menghampiri ke lokasi dan memberikan pertolongan.
3. Sudah maksimalkan persiapan

Selain itu, Edison mengklaim bahwa persiapan sebelum keberangkatan juga sudah dilakukan dengan matang dan sudah memberikan peringatan kepada para jemaah haji.
"Sebelum keberangkatan kan kita melakukan manasik. Nah saat pelaksanaan manasik itu seluruh jemaah memang diberikan paparan soal keselamatan," katanya.
Hal lainnya menurut Edison yang sudah dilakukan adalah dengan menginstruksikan jemaah haji berisiko tinggi untuk melaksanakan ibadah di hotel saja.
"Pendamping kloter kit juga selalu sedia menemani jemaah yang berisiko tinggi itu untuk melaksanakan ibadah di hotel saja selama pelaksanaan ibadah haji," katanya.