Israel Peserta Piala Dunia U20, Sumsel Ikut Keputusan Negara

24 Mar 2023, 18:27 WIB

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Ketua Umum PSSI Erick Tohir (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, tidak mau jumawa menanggapi keikutsertaan tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Menurut Deru, dirinya tidak memiliki kapasitas menentukan negara mana yang akan tampil. Berbeda halnya dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, yang lebih dulu menolak tim Israel bermain di Pulau Dewata.

"Kebijakan antar negara itu ada di negara. Tentu negara telah memikirkan hal itu. Kita di daerah akan mengikuti kebijakan negara," ungkap Deru, Jumat (24/3/2023).

1. Daerah tidak memiliki kapasitas menolak

Stadion Gelora Sriwijajaya Jakabaring (GSJ) Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru menilai, polemik Israel merupakan urusan politik luar negeri Indonesia. Meski tidak memiliki hubungan diplomatik, dalam ajang sepak bola semua berlaku universal di luar hubungan politik.

"Semua orang bertanya kenapa Gubernur Sumsel belum memberikan komentar. Saya gak mau ini jadi komoditas politik. Kita ini ditunjuk (tuan rumah) saja belum," ungkap Deru.

2. Deru enggan teriak-teriak tolak Israel

Stadion Gelora Sriwijajaya Jakabaring (GSJ) Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Deru, FIFA masih menilai kelayakan stadion di Indonesia jelang Piala Dunia. Setiap stadion mendapat catatan FIFA, di mana ada kemungkinan stadion yang dinilai tidak siap akan dicoret.

Menurutnya, ada delapan stadion yang dicalonkan menjadi tuan rumah. Berselang waktu, stadion itu dikurangi menjadi enam stadion.

"Sekarang informasinya akan dikurangi lagi jadi empat stadion. Masih ada dua stadion mau direduksi. Nanti kita sudah berteriak-teriak (tolak Israel), tahunya kita tidak ditunjuk," jelas dia.