Harimau yang Memangsa Warga Lahat Hanya Menyisakan Kaki dan Tulang

05 Des 2019, 17:35 WIB

Tulang belulang korban penyerangan harimau usai dievakuasi (IDN Times/Istimewa)

Pagaralam, IDN Times -Serangan harimau di Kota Pagaralam, Sumsel, sepertinya belum berakhir. Kali ini, penguasa hutan itu menghabisi nyawa warga Desa Tebat Benawa, Dempo Selatan, Pagaralam.

Warga Tebat Benawa kembali melihat Harimau Sumatera itu berkeliaran, dengan menyisakan bekas darah berlumuran sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (5/12). Setelah ditelurusi, ternyata raja rimba itu baru memangsa warga dan hanya meninggalkan kaki serta sedikit tulang belulang.

"Kita baru menemukan bagian kaki dan beberapa bagian lainnya (tidak utuh) dari korban saja. Namun dari hasil pengembangan, korban adalah petani kopi yang sedang berkebun bernama Yudiansah Harianto alias Yanto (39), warga Desa Karang Dalam, Lahat," ungkap Kapolsek, Dempo Selatan Iptu Zaldi, Kamis (5/12).

1. Korban Yudiansah memang tidak pulang ke rumah sejak Senin (5/12)

Ilustrasi harimau/natgeotv.com

Zaldi mengungkapkan, korban Yanto sendiri saat itu di duga lagi menggarap kebun di kawasan Dempo Selatan. Korban pamit sejak hari Senin (2/12) lalu, dan diketahui tidak pernah kembali lagi ke rumah, hingga ditemukan hari ini.

"Keluarga pernah menghubungi, tetapi tidak ada jawaban dari korban. Waktu itu keluarga menghubungi karena orang tuanya meninggal. Saat keluarga menyusul hari ini ke pondokannya, hanya ditemukan kopi milik korban, sedangkan jenazahnya baru diketahui berada tidak jauh dari pondokan," ungkap dia.

2. Tulang belulang korban sudah dievakuasi ke rumah sakit

Zaldi meneruskan, sebanyak 100 personel gabungan Polres, Polsek, TNI, BKSDA dan masyarakat ikut mengevakuasi jenazah korban dengan peralatan penuh, takut suatu waktu hewan buas tersebut muncul dan menyerang.

"Jadi tulang belulang korban yang sudah tidak utuh tersebut sudah berhasil dievakuasi dan di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum," ujar dia.

3. Tempat penyerangan masih satu lokasi dengan penyerangan Senin lalu

Kaki dari Marta Rulani Bin Alfian (24) warga Desa Tebat Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Pagaralam, yang diterkam harimau saat lagi di kebun kopi, Senin (2/12)/IDN Times/Istimewa

Zaldi memaparkan, lokasi penemuan tulang belulang korban tersebut ditemukan masih dalam satu wilayah dengan penyerangan warga, yang terjadi di perkebunan kopi pada hari Senin (2/12) lalu. Letak perkebunan yang jauh dari perkampungan warga, membuat serangan harimau agak lambat diketahui warga.

"Jarak antara kebun kopi milik korban serta perkampungan sekitar satu jam perjalanan," jelas dia.