Harga emas Palembang mencapai Rp10,9 juta per suku atau 6,7 gram, berpotensi naik ke Rp11 juta jika ekonomi daerah tak stabil.
Harga emas tertinggi di Palembang sepanjang 2025 adalah Rp11 juta per suku, dipengaruhi oleh panic buying dan gejolak politik.
Nilai emas dipengaruhi penawaran-permintaan pasar dan faktor ekonomi global, serta dianggap sebagai investasi aman untuk masa tua.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini, Rabu (3/9/2025) mulai melonjak signifikan. Bahkan harga emas sentuh nilai tertinggi di awal September.
Berdasarkan pantauan IDN Times, harga emas di sejumlah toko mencapai Rp10,9 juta per suku atau 6,7 gram. Nilai itu berpotensi naik kembali jika kondisi wilayah memanas. Sebab, situasi sosial politik memengaruhi harga emas.
Harga emas di angka Rp10,9 juta dapat memicu kenaikan capai Rp11 juta apabila ekonomi daerah tak stabil. Meski potensi harga emas bisa melonjak, secara pergerakan harga, emas juga berpotensi melandai.
Fluktuasi atau pergerakan naik dan turun harga emas juga berdampak pada nilai inflasi maupun deflasi suatu daerah. Tetapi, fluktuatif harga emas tidak berdampak pada keyakinan sebagian masyarakat yang menganggap emas masih menjadi alat investasi paling aman.
Emas bagi beberapa orang, dinilai jadi barang safe haven menghadapi krisis moneter. Karena selain nilai emas bergerak, transaksi jual dan beli pun mudah. Sehingga, aman untuk investasi jangka pendek maupun panjang.
Sepanjang 2025 harga emas paling tinggi pernah menyentuh Rp11 juta per suku. Nilai yang tinggi tersebut dipengaruhi sosial masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) khususnya Palembang dalam keadaan panic buying atau kekhawatiran pembelian barang secara mendadak akibat kondisi tertentu.
Nilai tertinggi emas perhiasan Palembang itu, berlangsung sekitar Mei 2025. Peningkatan harga tersebut dipengaruhi ekonomi wilayah memanas karena gejolak politik dan aktivitas unjuk rasa.
Kemudian pada September, harga emas berpotensi tinggi kembali akibat situasi ramai, karena terjadi lagi aksi massa menuntut kebijakan pemerintah soal tunjangan parlemen serta aturan lain yang tidak pro rakyat.
Menurut Pengamat Ekonomi Sumsel, sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Sri Rahayu, nilai emas dipengaruhi penawaran-permintaan pasar. Harga emas juga dapat berubah sewaktu-waktu, bila ada sentimen ekonomi global.
"Kenaikan harga emas dipengaruhi permintaan, faktor supply juga demand. Jika harga stabil dalam jangka panjang, permintaan cenderung konsisten," katanya dikonfirmasi IDN Times.
Sementara dari sisi investasi, emas perhiasan atau emas batangan memiliki nilai masing-masing. Meski berbeda pangsa pasar, investasi emas masih dianggap menjamin masa tua saat warga pensiun. Dia menyampaikan, trik penting investasi emas adalah menentukan tujuan masa mendatang, seperti merinci tujuan keuangan di masa tua.
"Selain memastikan target, investasi emas harus diawali dengan penyusunan rencana jangka panjang. Mau investasi emas perhiasan atau batangan sama saja, keduanya punya prospek menjanjikan," jelasnya.