Hanyut saat Mandi di Sungai, Bocah 3 Tahun di Padang Tewas
- Bocah 3 tahun tewas terseret arus sungai di Bandar Buat, Padang.
- Pencarian dilakukan oleh tim Basarnas Padang dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
- Operasi pencarian resmi ditutup setelah korban ditemukan, melibatkan berbagai pihak dalam proses pencarian.
Padang, IDN Times - Seorang bocah berusia 3 tahun tewas usai tenggelam akibat terseret arus sungai yang meningkat pada Senin (7/4/2025) sore kemarin. Bocah bernama Alif Hafiz Rizki itu hanyut terseret air sungai di daerah Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
"Hanyutnya itu kemarin sekitar pukul 16.00 WIB saat mandi-mandi di sungai tersebut bersama keluarganya," kata Danru Basarnas Padang, Endra yang melakukan pencarian.
1. Korban ditemukan tak bernyawa
Setelah mendapatkan laporan tersebut, Endra menyebutkan tim Basarnas langsung turun untuk melakukan pencarian di sekitar sungai tersebut.
"Karena kemarin tidak ada hasil, pencarian kami hentikan sekitar pukul 18.00 WIB dan kami memulai melakukan pencarian tadi pagi," katanya.
Setelah kembali melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia.
2. Ditemukan 600 meter dari lokasi kejadian
Endra mengungkapkan, untuk dapat menemukan korban, tim Basarnas Padang melakukan penyisiran di sepanjang sungai tersebut sejak Selasa (8/4/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Tadi tim langsung melakukan penyisiran sekitar 1,5 kilometer dari lokasi awal hanyutnya korban. Korban ditemukan pada koordinat 0°57'4.39"S - 100°26'26.04"T," katanya.
Ia mengungkapkan, setelah ditemukan, pihaknya langsung melakukan evakuasi dan menyerahkan korban kepada keluarga.
"Sekitar pukul 10.00 WIB evakuasi selesai dan korban kami serahkan kepada keluarga untuk disemayamkan sebagaimana mestinya," katanya.
3. Operasi ditutup
Endra mengatakan, setelah korban ditemukan, operasi pencarian resmi ditutup dan seluruh tim dikembalikan ke instansinya masing-masing.
"Dalam pencarian tim dari Basarnas ada 8 orang, BPBD 10 orang, Kepolisian 4 orang, TNI 1 orang, TRC Semen Padang 6 orang, KSB Bandar Buat 6 orang, PMI 6 orang, Perangkat Nagari 8 orang dan masyarakat setempat 20 orang," katanya.
