Hamper Kue Basah Khas Palembang Laku Hingga Jabodetabek

Menurut perempuan yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pengusaha Kue Kuliner Sumatra Selatan (Aspenku Sumsel), ada empat varian kue khas Palembang yang selalu jadi favorit konsumen. Yakni kue maksuba, kojo, engkak, dan makjola.

"Ada yang sudah pesan sejak sebelum puasa. Paling banyak pesanan kue engkak atau kue lapis, karena rasanya yang manis tak terlalu legit, mungkin jadi banyak orang suka walaupun proses membuatnya lama karena 14 lapis," kata dia.

Yus berharap, hamper yang ia jual bisa membuat makanan tradisonal Bumi Sriwijaya makin dikenal luas tidak saja di Sumsel. Apalagi hamper kue lebaran khas Dapur Bunda Rayya Palembang dibuat lebih elegan, sehingga membuat tampilan hamper lebih berkelas.

"Dalam sehari minimal delapan loyang kue basah terjual. Konsumen bisa memesan isi hamper yang dicampur kue kering, jadi tergantung pesanan customer," timpalnya.

Khusus hamper kue basah khas Palembang, ketahanan makanan bisa awet sebulan di kulkas. Tetapi jika dilietakkan di suhu ruangan atau di luar tempat pendingin, hanya bertahan tiga hari.

Saat awal pandemik COVID-19, penjualan hamper justru meningkat. Sebab batasan tidak boleh bertemu orang banyak membuat konsumen gencar membeli paket makanan online untuk dikirim dan dibagikan kepada keluarga.

"Pandemik kemarin gak berpengaruh, tetap meningkat. Tahun ini juga naik. Kue lebaran setiap tahun malah meningkat. Tahun depan ada rencana buat hampers lengkap, tak cuma kue nanti ada baju dan jilbab," jelas dia.

Harga hamper yang dijual di Toko Kue Dapur Bunda Rayya Palembang dibanderol mulai Rp175 ribu, tergantung permintaan konsumen. Tetapi yang paling laris, hamper kue basah Rp450 ribu dan kue kering Rp280 ribu.

"Karena sudah ramai pesanan, jadi H-7 lebaran sudah close order dan sekarang tinggal dikirim," tandasnya.