Palembang, IDN Times - Dinas Pendidikan Sumatra Selatan (Disdik Sumsel) mencatat ada 24 sekolah negeri bersiap menyambut Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara tatap muka.
"Pak Gubernur mulai memberikan lampu hijau, dan sudah 24 instansi pendidikan menyambut baik rencana pembelajaran tatap muka," ujar Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Palembang, Sugiyono, Jumat (4/6/2021).
Meski belajar tatap muka belum bisa dipastikan, namun Disdik telah menyiapkan segala kebutuhan utama untuk penerapan belajar dengan protokol kesehatan (prokes).
"Alhamdulilah, memang adanya wacana ini kita sambut baik apalagi sudah mendapatkan tanggapan positif dari Pemda," kata dia.
Sugiyono menyampaikan, sejumlah sekolah negeri tingkat SMA di Palembang bahkan telah melakukan simulasi belajar tatap muka. Hal itu bertujuan agar instansi pendidikan tidak kesulitan menyiapkan hal teknis.
"Dari SMA Negeri 1, 2, dan 3, hingga SMA Negeri Sumsel dan SONS juga, semua saya pastikan sudah siap menggelar PTM terbatas ini," timpalnya.
Kendati begitu, Disdik menyebut tidak semua sekolah berhak menggelar belajar tatap muka. Sebab pihaknya berwenang untuk menunjuk beberapa sekolah rujukan yang ada di Sumsel dengan skala prioritas.
"Seperti di Kota Palembang ada delapan sekolah yang menjadi rujukan, yakni SMA Negeri 1, 3, 4, 5, 6, 8, dan 17. SMA Negeri Sumsel dan di setiap daerah kabupaten atau kota lainnya, ada satu sampai dua sekolah rujukan ini," tambah dia.
Sekolah-sekolah rujukan tersebut telah terverifikasi dan secara infrastruktur maupun sarana serta prasarana, semua sudah mendukung untuk gelar belajar tatap muka terbatas. Begitu juga tenaga guru yang siap dan telah menerima vaksinasi COVID-19.
"Mulai dari penyediaan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, handsanitizer, alat pengukur suhu dan lain sebagainya sudah sangat memadai. Hingga pembatasan kapasitas 50 persen dari jumlah siswa," tandasnya.