Palembang, IDN Times - Dinas Perhubungan Sumatra Selatan (Dishub Sumsel) memprediksi pemudik yang masuk atau masyarakat yang mudik ke Bumi Sriwijaya nanti, akan mengalami peningkatan sekitar 1,7 persen dari tahun 2019.
"Masyarakat sudah tidak mudik selama dua tahun terakhir ini. Kami perkirakan pemudik yang datang ke Sumsel bisa menembus 4,59 juta orang," ujar Kepala Dishub Sumsel, Ari Narsa, Jumat (22/4/2022).
Sedangkan prediksi pergerakan orang yang bakal keluar Sumsel untuk mudik lebaran diperkirakan mencapai 2,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia, sekitar 7,29 juta orang.
"Kita berharap pelaksanaannya aman, lancar, dan selamat. Sebab selama beberapa tahun kemarin ada pembatasan dan larangan mudik," kata dia.
Tingginya animo warga yang melakukan mudik bakal didominasi dengan moda transportasi darat. Apalagi sudah tidak ada penyekatan di perbatasan dan akses tol telah dibuka.
"Mungkin sekitar 50 persen pakai jalur darat karena sudah ada akses tol," timpalnya.
Ari menyampaikan, Dishub Sumsel telah meminta bantuan pengelola tol untuk menambah gate exit atau pintu keluar agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Kami sudah minta penambahan pintu keluar kendaraan di tol. Saat ini masih proses pengecoran jalan," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga sudah bekerja sama personel gabungan untuk menyiagakan dan membuka posko mudik. Posko itu berada di sejumlah wilayah yang dilengkapi fasilitas layanan vaksinasi booster.
"Seperti di stasiun, pelabuhan, dan bandara. Bagi mereka yang belum bisa vaksin di tempat itu. Jika tidak, harus tunjukkan bukti tes negatif COVID-19," tandasnya.