3 Titik Sumur Minyak di Muba Terbakar, Tiga Warga Diduga Terluka
Musi Banyuasin, IDN Times - Tambang sumur minyak ilegal dilaporkan kembali meledak dan terbakar di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sabtu (15/10/2022).
Lokasi tambang sumur ilegal tersebut tampak berada di tengah perkebunan sawit dan cukup jauh dari pemukiman warga. Namun hingga Sabtu sore, kobaran api dan kepulan asap masih membubung dari tiga sumur dengan jarak berdekatan.
1. Lokasi kebakaran langsung gelap tersapu asap hitam pekat
Dari informasi dihimpun, peristiwa kebakaran sumur minyak tersebut pertama kali terjadi pukul 01.00 WIB. Ledakan disertai gas tersebut memicu percikan api sehingga kebakaran pun tak terelakkan.
Lokasi tiga sumur meledak juga cukup jauh dari jalan besar. Untuk akses masuk ke sana harus melalui tanah merah lengket dan licin. Saat tiba di lokasi, kondisi sudah sepi dan tampak beberapa batas sengaja dipasang untuk mensterilkan lokasi.
Asap hitam pekat dihasilkan dari kebakaran tersebut sempat membuat langit mendung dan kondisi di lokasi tampak gelap dalam radius beberapa meter. Alhasil kondisi pasca ledakan tampak sepi dikarenakan lokasi ledakan cukup mengkhawatirkan.
2. Diduga ada tiga korban luka-luka dari peristiwa ledakan
Salah satu warga setempat, DW mengatakan peristiwa ledakan sumur minyak tersebut cukup membuat panik warga sekitar dan khawatir jika api menjalar ke perkebunan hingga pemukiman.
"Kalau dari yang saya dengar, ada tiga orang luka-luka dari ledakan semalam. Kurang tahu juga apakah ada yang meninggal atau belum. Masih simpang siur," ungkapnya yang ditemui di lokasi kejadian.
3. Polisi bantah ada korban jiwa dan langsung sterilkan lokasi
Kasatreskrim Polres Muba, AKP Dwi Rio mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya ledakan sumur di kecamatan Keluang. Namun ia membantah jika ada korban jiwa.
"Tim langsung sterilkan lokasi. Ada sekitar 2-3 korban luka dalam insiden tersebut dan sudah menjalani perawatan," ujarnya.
Pihaknya masih terus menyelidiki bagaimana awal terjadinya ledakan, termasuk memeriksa para saksi. "Masih kita selidiki dulu. Semoga saja apinya segera padam," jelasnya.
