SD Negeri di Padang Tutup Sejak 2019 Tapi Masih Terima Dana BOS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), mengungkap jika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan ada aliran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang masih mengalir ke rekening SD Negeri 19 Belakang Tangsi.
Kepala Disdikbud Kota Padang, Yopi Krislova mengungkapkan, SD Negeri 19 Belakang Tangsi itu sudah lama tutup alias tidak beroperasi lagi sejak 2019 lalu.
"Berdasarkan audit BPK 2022, satu rekening atas nama SD Negeri 19 Belakang Tangsi masih aktif. Sementara sekolah tersebut telah ditutup sejak 8 September 2019," kata Yopi, Senin (11/9/2023).
Baca Juga: LSM Peras Kepala Sekolah Puluhan Juta, Ancam Lapor Kasus Dana BOS
1. Rekening langsung ditutup
Yopi menyebut, pihaknya mengambil langkah berupa pemblokiran rekening sekolah. Pihak Bank Nagari Pasar Raya sudah menutup rekening SD Negeri 19 Belakang Tangsi itu.
"Rekeningnya sudah kami tutup," ujar Yopi.
Baca Juga: Maling Dana BOS, Eks Kepsek SD Negeri di Palembang Ditangkap
2. Saldo disetor ke kas daerah
Hasil penelusuran Disdikbud Padang dan Bank Nagari pada rekening SD Negeri 19 Belakang Tangsi itu berisi saldo sebesar Rp10.166.144,00. Agar tidak disalahgunakan, rekening itu ditutup pada kedua Juli 2023 sesuai permintaan Disdikbud.
"Seluruh saldonya sudah disetor ke kas daerah (Kasda) sesuai permintaan BPK," kata Yopi.
3. Sudah digabung dengan sekolah lain
Diketahui, Sekolah Dasar Negeri 19 Belakang Tangsi sejak awal September 2019 sudah di-regrouping atau digabung ke sekolah lainnya.
Sekolah tersebut dilebur ke sekolah lain karena jumlah murid di enam kelas hanya berjumlah 32 orang. Murid-murid SDN 19 Belakang Tangsi jelang penutupan, sudah dipindahkan ke beberapa sekolah sekitarnya.
Baca Juga: Disdik Sumsel Terapkan Belajar Daring Jika Kabut Asap Makin Parah