TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

15 Pendaki Medan Diamankan Petugas BKSDA Sumbar di Malam Tahun Baru

Mereka memaksa ingin rayakan tahun baru di Gunung Singgalang

Pendaki Asal Medan yang diamankan BKSDA Sumbar. Doc. IDN Times

Intinya Sih...

  • 15 pendaki ilegal diamankan saat akan mendaki Gunung Singgalang
  • Gunung Singgalang serta 3 gunung lainnya ditutup sejak Desember 2023
  • Pihak berwenang meminta para pendaki untuk tidak mendaki sampai batas waktu dibuka kembali

Padang, IDN Times - Sebanyak 15 orang pendaki asal kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), diamankan petugas patroli Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA Sumbar. Pendaki ilegal itu diamankan Minggu (31/12/2023) malam saat hendak melakukan pendakian di Gunung Singgalang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai KSDA Sumbar, Lugi Hartanto, menyebut 15 pendaki itu berencana merayakan malam pergantian tahun baru di Gunung Singgalang. Padahal sejak pekan kedua Desember 2023, Gunung Singgalang serta Gunung Tandikek dan Sago Malintang resmi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Empat gunung di bawah pengelolaan BKSDA Sumbar yakni Marapi, Singgalang, Tandikat, dan Sago Malintang ditutup sementara waktu. Kita bekerja sama jajaran Polsek X Koto melaksanakan patroli pengawasan dan pengamanan aktivitas pendakian," kata Lugi, Senin (1/1/2024)

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Gejala dan Letusan Gunung Marapi di Sumbar

1. Masuk dari jalur Pandai Sikek

Pinterest.com

Lugi menjelaskan, ke-15 pendaki itu kedapatan hendak melakukan pendakian Gunung Singgalang dari pintu masuk di Nagari Pandai Sikek.

Setidaknya ada dua pintu masuk yang sering diketahui pendaki, yakni Pandai Sikek dan Padang Laweh.

"Mereka masuk melalui pintu masuk di Nagari Pandai Sikek," ujar Lugi.

Baca Juga: Imbas Erupsi Marapi, Pendaki Gunung Dempo Menurun Jelang Tahun Baru

2. BKSDA Sumbar sudah sosialisasi

Pendaki Asal Medan yang diamankan BKSDA Sumbar. Doc. IDN Times

Lugi menegaskan, apa yang dilakukan 15 pendaki itu merupakan bentuk pelanggaran. Apalagi informasi terkait penutupan empat gunung sudah disebarluaskan baik melalui media sosial maupun spanduk di setiap pintu masuk jalur pendakian. Namun faktanya masih ada warga yang melanggar.

Selain 15 pendaki itu kata Lugi, pada kesempatan yang sama tim patroli juga mengamankan seorang warga Jorong Tanjung Nagari Pandai Sikek yang telah melakukan pungutan kepada ke-15 pendaki asal Medan tersebut untuk dapat melakukan pendakian.

"Setelah memastikan kondisi ke-15 orang pendaki dalam keadaan aman, selanjutnya mereka dibawa ke Polsek X Koto untuk diberikan pembinaan dan proses lebih lanjut," kata Lugi.

Berita Terkini Lainnya