5 Sebab Penulis Wajib Punya Tanggung Jawab Moral Atas Karyanya
Pikirkan dampak tulisanmu sebelum di-publish
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak sedikit orang yang meremehkan pekerjaan sebagai penulis. Bahkan beberapa penulis menganggapnya sekadar merangkai kata, lalu mendapatkan uang serta popularitas. Seperti apa isi tulisannya dan dampaknya bagi pembaca tidak dipedulikan.
Penulis yang baik harus punya tanggung jawab moral yang besar atas karya-karya yang dihasilkan. Akibat buruk dari sebuah tulisan yang dibuat dengan asal-asalan bisa sangat panjang. Contohnya, tulisan yang memecah-belah masyarakat, memuat informasi palsu, atau karya fiksi yang tak lebih dari pornografi.
Jangan menggampangkan proses, hasil, serta dampak dari kegiatan menulis yang ditekuni jika ingin menjadi penulis yang baik. Setop hanya mengejar cuan dan ketenaranmu sendiri. Mulailah memikirkan para pembaca tulisanmu dan pahami baik-baik uraian di bawah ini.
Baca Juga: 5 Cara dan Contoh Membangun Kebiasaan Sehat dalam Keluarga
Baca Juga: 5 Bahaya Menjalani Persahabatan yang Tak Sehat dan Cara Menghindarinya
1. Sebagian pembaca akan memercayai dan terpengaruh oleh tulisanmu
Tidak semua orang sabar membaca tulisan sampai selesai. Apalagi mencari artikel pembanding demi mengecek kebenarannya. Waktu mereka mungkin terbatas dan tulisanmu begitu memengaruhi emosi mereka.
Mereka menelan bulat-bulat tulisanmu dan menjadi bersikap keliru atas suatu isu. Sebagai penulis, kamu tidak boleh hanya menyalahkan pembaca karena mereka tak berhati-hati menerima informasi. Bukankah tulisan itu dibuat olehmu? Maka, kamulah yang punya tanggung jawab terbesar atas isinya.
Baca Juga: 7 Hal Penting Tentang Sikap Mengalah, Jangan Sampai Diperalat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.