Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Mindset yang Bantu Kamu Menerima Badai Kehidupan

ilustrasi wanita kesepian (unsplash.com/zack minor)

Badai kehidupan merupakan kiasan dari peristiwa dan kejadian yang tidak diharapkan atau berupa ujian yang besar. Misalnya kehilangan pekerjaan, atau kesulitan tertentu, dan sebagainya. Kondisi ini dapat membuat situasi yang awalnya tenang menjadi berantakan.

Tentunya menghadapi situasi tersebut berat dan penuh tekanan. Sehingga menanamkan mindset atau pola pikir yang baik setidaknya dapat membantu kamu lebih bijak dalam menghadapi situasi sulit. Lalu apa saja sih mindset yang bantu kamu menerima badai kehidupan? Simak daftarnya sampai akhir!

1. Aku gak bisa mengubah situasi yang sudah terjadi

ilustrasi pria termenung (unsplash.com/unsplash+)

Sebagai manusia kita pasti memiliki ekspektasi atau harapan baik yang ingin diwujudkan. Namun ibaratnya batu besar di tengah aliran sungai, terkadang kita dihadapkan pada situasi yang sulit tidak sesuai yang diharapkan. Misalnya yaitu ketika tiba-tiba dihadapkan pada kejadian buruk.

Menghadapi situasi tersebut tentu sangat menyulitkan. Tetapi jika kita terus berkutat pada situasi buruk tersebut, kemungkinan juga akan lebih sering menyalahkan keadaan. Maka untuk menghadapi situasi tersebut, kita perlu belajar mengubah mindset dengan menerima bahwa kita tidak bisa mengubah situasi yang telah terjadi. 

Sehingga ibarat batu besar di tengah aliran sungai tadi,  yang perlu dilakukan yaitu belajar menyesuaikan diri agar bisa melewati tantangan dalam hidup ini. Lalu bagaimana caranya agar kita lebih siap menghadapi situasi yang tidak bisa diubah tersebut? Salah satunya yaitu dengan membangun harapan dan tujuan baru.

Dengan memiliki harapan dan tujuan, kamu akan memiliki arah dan makna dalam hidup.

2. Situasi ini hanya sementara

ilustrasi wanita matang secara mental (unsplash.com/getty images)

Kamu juga perlu ingat bahwa badai kehidupan yang sedang kamu alami saat ini bukan hal yang permanen. Sebab ibaratnya roda yang terus berputar, kehidupan akan selalu mengalami fase perubahan yang mana kadang di atas dan juga sebaliknya di bawah. Begitu pula dengan kesulitan yang kamu alami tadi, semua itu tidak akan terjadi selamanya.

Maka agar tidak terus menjadi beban, kamu juga perlu mengubah mindset bahwa semua hal sulit tersebut pasti berlalu. Mindset ini akan membuat kamu lebih siap menghadapi tantangan yang lebih besar di depan nantinya. Di sisi lain jika kita melihat dari sudut pandang yang lebih luas, setiap kesulitan adalah kesempatan untuk tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih kuat. 

3. Aku gak akan tertekan berlebihan pada sesuatu yang tidak bisa diubah

ilustrasi wanita bersalah (unsplash.com/JD mason)

Faktanya, bersikap tenang di situasi yang penuh dengan kesulitan dan tekanan memang bukan perkara yang mudah. Apalagi jika situasi tersebut menuntut kita jadi banyak berpikir akan hal-hal di luar kendali. Sehingga, wajar rasanya jika di situasi tersebut kamu merasa sedih atau mungkin kecewa.

Tetapi membiarkan kesedihan atau kekecewaan berlarut-larut  bukan solusi yang tepat. Sebab, ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti menimbulkan stres atau kecemasan. Maka dari itu, mari mengubah mindset dengan menekankan diri bahwa kamu tidak akan tertekan berlebihan pada sesuatu yang tidak bisa diubah.

Memang sulit, tetapi mindset ini akan membuat kamu lebih tenang, sehingga  lebih fokus pada solusi.

4. Menerima emosi negatif agar rasa khawatir tidak membesar

pria memakai topi (unsplash.com/allef vinicius)

Seperti yang telah disebut sebelumnya, badai kehidupan merupakan situasi yang penuh dengan tekanan. Di situasi tersebut kamu mungkin akan rentan mengalami ketakutan, kesedihan, atau kekecewaan. Sehingga hal yang penting ditanamkan berikutnya yaitu dengan menerima setiap emosi negatif tersebut.

Tujuannya yaitu agar emosi negatif yang kamu rasakan tidak membesar. Meskipun demikian, menerima setiap emosi negatif yang muncul tersebut juga menjadi hal yang sulit, bukan? Sebab seringkali kita menganggap bahwa emosi negatif sebagai musuh yang menyerang, sehingga perlu ditolak.

Lantas bagaimana caranya kendalikan emosi negatif tersebut? Diantaranya yaitu dengan menyadari pikiran dan emosi negatif yang berulang, memberi waktu untuk merefleksikan diri tentang emosi yang ada, serta berusaha menerima.

Faktanya, badai kehidupan merupakan situasi yang berat dan penuh tekanan. Meskipun begitu ingat, ibaratnya roda yang terus berputar, situasi tersebut tidak akan terus terjadi dan pasti akan berhenti. Bisa jadi setelah kesulitan tersebut kamu akan dibentuk menjadi pribadi yang lebih kuat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us