Dampak Buruk Konsumsi Makanan Bersantan Berlebihan Saat Lebaran
Tips tetap sehat saat hari raya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Hidangan di hari raya nampak menggiurkan. Sajian opor ayam, daging rendang, sambal hati hingga aneka lauk pauk lainnya dianggap sebagai menu wajib saat Idul Fitri. Namun, makanan tersebut ternyata berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Menurut Ahli Gizi, Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Sumsel, Devi Eryanti, S.GZ, jika tidak mengontrol ditakutkan makanan yang tadinya enak dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
"Makanan bersantan harus kita makan dengan memperhatikan batasannya. Jangan sampai lebaran membuat tubuh menjadi melebar," ujar Devi kepada IDN Times.
Baca Juga: Potret Salat Id di Masjid Agung Palembang Sebelum dan Saat Pandemik
1. Hati-hati lemak jenuh santan bisa picu hipertensi
Pada dasarnya tubuh memiliki batasan konsumsi santan yang baik bagi tubuh yakni enam persen dari lemak total. Sementara pada santan ada sekitar 51 gram lemak jenuh.
Sama seperti jenis makanan lain, santan juga memiliki kandungan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Hanya saja, salah satu kandungan yang cukup dominan dalam santan adalah kalori. Santan merupakan jenis makanan yang tinggi akan kandungan kalori yang berasal dari lemak.
"Mengonsumsi santan berlebih akan meningkatkan tekanan darah hingga memicu hipertensi hingga naiknya kadar kalori jahat dalam darah," terang Devi.
Baca Juga: Perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Palembang Lengang