Proram Stunting Picu Kenaikan Harga Telur di Sumsel, Kok Bisa?
Harga telur naik juga dipengaruhi oleh permintaan tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional maupun pedagang pengecer Sumatra Selatan (Sumsel), terutama di Palembang, mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir. Kenaikan harga telur paling tinggi mencapai Rp32 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga komoditas ini memang sedang tinggi dan banyak faktor yang memengaruhinya (kenaikan harga)," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Effendi, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga: Harga Cabai Merah dan Ayam di Padang Panjang Terendah Sejak Awal 2023
Baca Juga: Pasar Murah di Palembang Sepi Peminat, Kebanyakan Pembeli Justru ASN
1. Hajatan memengaruhi kenaikan harga telur ayam
Menurutnya, kondisi utama yang membuat harga telur naik ada dua faktor. Yakni program pemerintah dalam menangani stunting berupa pemberian telur ayam kepada masyarakat miskin, serta banyak masyarakat yang menggelar hajatan.
"Tingginya permintaan terhadap telur dan daging ayam mengakibatkan harga ikut terkerek naik," kata dia.