Peternak Sumsel Bisa Manfaatkan KUR Untuk Kembangkan Usaha
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Doc. IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyebutkan pihaknya saat ini sudah menggandeng perbankan untuk memfasilitasi peternakan rakyat yang melakukan usaha pembibitan dan budidaya.
Para peternak kata Mentan SYL, dapat ikut memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai upaya untuk penguatan akses pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan kualitas bibit, akselerasi peningkatan populasi guna meningkatkan produktivitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi daging nasional.
"Silakan gunakan KUR untuk mengembangkan usaha," kata Mentan SYL, Senin (12/6/2023).
1. Pamer closed loop
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Doc. IDN TimesHelatan Penas Petani Nelayan XVI yang sudah dilaksanakan sejak Sabtu kemarin di Kota Padang, Sumatra Barat, dimanfaatkan oleh Kementerian Pertanian salah satunya untuk memamerkan percontohan closed loop kambing, domba dan Itik.
Mentan SYL menjelaskan, closed loop merupakan metode pendekatan pola peternakan terpadu dari hulu ke hilir untuk mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan, meningkatkan skala ekonomi dan pendapatan petani, serta mampu meningkatkan produktivitas ternak.
Ia menegaskan jika closed loop merupakan contoh inovasi yang bagus untuk peternakan yang berorientasi agribisnis. Kementerian Pertanian kata SYL, berharap jika program closed loop ini juga bisa diterapkan di berbagai daerah dengan menggandeng perbankan dan swasta untuk pengembangannya.
"Jadi, peternak tidak perlu khawatir jika ingin mengembangkan ternaknya. Kita sudah gandeng perbankan. Para peternak dapat ikut memanfaatkan KUR sebagai upaya untuk penguatan akses pembiayaan UMKM dalam rangka meningkatkan kualitas bibit, akselerasi peningkatan populasi untuk meningkatkan produktifitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi daging nasional," ujar SYL.
2. Langkah adaptasi dan mitogasi risiko perubahan iklim
Ilustrasi dampak perubahan iklim, yang jadi salah satu isu dunia yang harus segera ditangani (Freepik)Terkait dengan pola closed loop, menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah, merupakan langkah dan upaya dalam adaptasi serta mitigasi risiko terhadap perubahan iklim dan antisipasi krisis pangan global.
Dia mengatakan, beberapa ciri closed loop yakni penerapan pengembangan peternakan dari hulu hingga hilir dan berskala usaha serta harus efisien.
3. Kambing, domba, hingga itik termasuk komoditas ekspor
Ilustrasi domba. ANTARA FOTO/Yusuf NugrohoNasrullah menegaskan jika hewan kambing, domba, dan itik merupakan komoditas ekspor. Bahkan, kebutuhan ternak domba atau kambing yang hidup dalam konteks keagamaan seperti pemenuhan aqiqah dan hewan qurban semakin meningkat, dan di sisi lain potensi ekspor domba atau kambing juga sangat tinggi.
“Saat ini kita telah ekspor produk olahan unggas ke beberapa negara, dan kita juga telah bisa menembus ekspor daging ayam karkas, serta telur ayam konsumsi ke Singapura dan saat ini sedang proses audit untuk ekspor ke Uni Emirat Arab," tutupnya.
