Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Dempo (instagram Pagaralamterkini)

Bayangin saat ini kamu sedang berdiri di atas awan, angin pegunungan membelai wajahmu, dan sejauh mata memandang cuma ada hamparan hijau, langit biru, dan perasaan puas tak tergambarkan. Itu bukan adegan di film, tapi pengalaman nyata yang bisa kamu rasakan kalau berhasil menaklukkan Gunung Dempo.

Gunung Dempo, yang terletak di perbatasan Pagar Alam, Sumatra Selatan, adalah salah satu gunung paling ikonik di Pulau Sumatra. Dengan ketinggian 3.173 mdpl, Dempo bukan cuma soal fisik, tapi juga mental. View-nya memang luar biasa, tapi jangan salah, jalurnya bisa bikin mental ciut kalau nggak siap. Apalagi buat kamu yang baru pertama kali naik gunung.

Tapi jangan takut. Setiap pendaki hebat juga dulunya pemula, dan semua perjalanan selalu dimulai dengan langkah pertama. Kalau kamu lagi nyiapin trip ke Gunung Dempo untuk pertama kalinya, artikel ini wajib kamu simpan. Ini 9 tips yang akan bantu kamu biar nggak cuma sampai puncak, tapi juga pulang dengan pengalaman yang bikin nagih!

1. Persiapan fisik jauh-jauh hari

Ilustrasi naik gunung (freepik.com)

Naik gunung itu bukan wisata biasa. Walau Dempo punya jalur yang cukup “bersahabat” dibanding beberapa gunung lain, kamu tetap butuh stamina. Mulai biasakan jalan kaki, jogging, atau naik-turun tangga minimal dua minggu sebelum berangkat.

Intinya, sebelum kamu berangkat untuk menaklukan Gunung Dempo, kamu harus memastikan kondisi tubuhmu baik-baik saja dan bisa diajak bekerjasama selama perjalanan menuju puncak atap Sumatra Selatan ini.

2. Pilih jalur yang sesuai

Kegiatan mendaki Gunung Dempo di Pagar Alam (Mita Rosnita)

Jalur yang paling populer di Dempo adalah via Tugu Rimau relatif terawat. Tapi tetap, jangan remehkan trek-nya. Tanjakan berlapis akar dan bebatuan bakal jadi sahabat baru kamu di sepanjang perjalanan.

Sehingga trek ini rasanya agak kurang tepat jika dipilih pemula, sebab beberapa pendaki masih banyak yang memilih jalur pendakian melalui Kampung 4 Gunung Dempo.

3. Bawa peralatan wajib dan jangan berlebihan

Ilustrasi peralatan naik gunung (freepik.com)

Banyak pemula bawa terlalu banyak barang karena takut “kurang”. Padahal, beban berlebih justru bikin cepat capek. Bawa yang penting seperti tenda, sleeping bag, matras, jaket tebal, raincoat, headlamp, P3K, logistik cukup, dan air secukupnya. Ingat, bawa ringan, tapi lengkap.

Jangan sampai perjalananmu menuju puncak Dempo justru berakhir gagal hanya karena kamu lebih dulu kelelahan akibat barang bawaan yang berlebih, ya!

4. Pakai sepatu gunung yang nyaman dan sudah break in

Sepatu gunung (freepik.com)

Penggunaan sepatu gunung tentu menjadi salah satu hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan pendakian ke gunung Dempo. Sebab, kaki menjadi bagian tubuh paling utama. Apakah kamu terbayang, saat melakukan perjalanan kakimu justru mengalami cidera, seperti lecet dan pegal?

Selain itu, hindari penggunaan sepatu baru saat pendakian, pastikan kamu menggunakan sepatu yang sebelumnya sudah pernah digunakan, lebih baik dalam pendakian.

5. Datang lebih awal dan izin ke basecamp

Mendaki gunung (freepik)

Idealnya kamu sampai di basecamp pagi hari untuk menghindari mendaki saat gelap. Jangan lupa lapor ke pos pendakian dan bayar simaksi (izin mendaki). Ini penting demi keamanan dan tanggung jawab pendaki.

Sebab, jalur pendakian menuju puncak Dempo bisa memakan waktu yang lama, pastikan kamu sudah mengatur jam perlajalannya.

6. Jangan solo hiking, minimal berdua

Ilustrasi naik gunung (freepik.com)

Gunung Dempo bukanlah gunung yang ramah dengan pendakian mode tek-tok dan solo hiking. Trek yang terjal dan panjang, akan memberikan risiko tinggi bila kamu melakukan pendakian sendiri.

Mendaki pertama kali sebaiknya bareng teman yang lebih berpengalaman. Selain buat keamanan, kamu juga bisa belajar banyak hal langsung dari lapangan.

7. Jangan ngebut, jaga ritme perjalanannya

Kegiatan mendaki Gunung Dempo di Pagar Alam (Mita Rosnita)

Salah satu kesalahan pemula adalah terlalu semangat di awal. Akibatnya, cepat lelah. Jalanlah santai tapi konsisten. Ingat, mendaki bukan lomba, tapi soal menikmati proses. Jadi, kalau kamu mau melakukan pendakian ke Gunung Dempo, kamu juga harus bisa memahami kondisi tubuh kamu ya gaes!

8. Jaga etika dan kebersihan gunung

Wisata Gunung Dempo dan kebun teh (wikipedia)

Mendaki gunung tidak sama dengan wisata lainnya, sehingga ada banyak hal yang perlu kita jaga, yaitu menjaga etika dan kebersihan.

Jangan sampai pendakian yang kamu lakukan hanya meninggalkan sampah dan kesan buruk, terlebih perjalanan ini akan memakan banyak energi. Kalau kamu tidak bisa mejaga etika, bukan tak mungkin kamu akan bersinggungan dengan pendaki lain.

9. Siapkan mental untuk segala cuaca dan kejutan yang akan datang

Pagar Alam (instagram wonderful.pagaralam)

Kadang cuaca berubah cepat, jalur jadi licin, atau fisik mulai goyah. Saat itu, mental jadi penentu. Tenang, sabar, dan nikmati setiap tantangan. Di situlah rasa puas yang sesungguhnya lahir.

Mendaki Gunung Dempo bukan cuma soal sampai puncak, tapi soal bagaimana kamu belajar mendengarkan tubuh, menghargai alam, dan keluar dari zona nyaman. Setiap langkah di jalur pendakian adalah perjalanan mengenal diri sendiri.

Jadi, siapkan fisikmu, rapikan carrier-mu, dan tanamkan niat yang kuat. Karena saat kamu berdiri di puncak Dempo dan melihat dunia dari atas sana, semua lelahmu akan terasa pantas. Selamat mendaki dan hati-hati di jalan, calon penakluk Dempo!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team