- 5 September 2025 Festival Nganggung Sedulang, Seribu Kisah di Masjid Al Mukarrom Tua Tunu
- 10-13 September 2025 Babel Super Fight di GOR Depari Bahrain
- 11-13 September 2025 Fakultas Pertanian Perikanan Kelautan Festival (FFF Vol 6) di Taman Sari
- 18-20 September 2025 Culture Art Perfomance di Taman Sari
- 21 September Lomba Mancing di Sungai Tuatunu Indah
- 23 September Napak Tilas Bazar UMKM, Adu Gaseng, Festival Kampung Keroncong di Alun-alun Taman Merdeka
- 24 September Pangkal Heritage Bekecak, Adu Gaseng, Bazar Kuliner, Kentra Pengkal Festival di Alun-alun Taman Merdeka
- 25 September Pengkal Berdambus, Adu Gaseng, Bazar Kuliner, Kentra Pengkal Festival di Alun-alun Taman Merdeka
- 25 September 2025 Tabaligh Akbar dan Nganggung di Masjid Agung Timah
- 26 September Adu Gaseng, Bazar Kuliner, Kentra Pengkal Festival di Alun-alun Taman Merdeka
- 26 September Malam Puncam HUT Kota Pangkalpinang ke-268 di Alun-alun Taman Merdeka
Jadwal 11 Event di Kota Pangkalpinang Bulan September, Yuk Simak!

- Ada 11 event di Kota Pangkalpinang bulan September 2025, termasuk festival, pertunjukan seni, dan lomba.
- Event menampilkan tradisi nganggung yang merupakan khas Bangka Belitung yang mempererat silaturahmi dan gotong royong.
- Kota Pangkalpinang dikenal dengan sejarahnya sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan industri di Bangka Belitung.
Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung kental akan budaya yang menarik untuk diulas. Pada September 2025 berbagai event yang menampilkan budaya bisa kamu nikmati nih.
Gak hanya hiburan, tentu saja ini jadi ajang untuk memperkenalkan budaya dan tradisi yang ada di Pangkalpinang.
Penasaran? Yuk simak selengkapnya jadwal dan lokasi event yang akan digelar di Kota Pangkalpinang pada bulan September 2025.
1. Ada 11 event, simak jadwalnya

2. Event menampilkan tradisi nganggung

Pada event yang digelar ditampilkan tradisi nganggung yang merupakan khas Bangka Belitung yang mempererat silaturahmi dan gotong royong.
Warga di Bangka Belitung berbondong-bondong membawa tudung saji bercorak berwarna merah ke tempat perkumpulan dalam suatu acara. Kegiatan ini dikenal dengan Nganggung yang merupakan tradisi khas Bangka Belitung yang menarik.
Nganggung juga dikenal dengan Sepintu Sedulang yang artinya satu rumah (satu pintu) membawa sedulang (satu dulang). Biasanya, masyarakat menyiapkan makanan seperti lauk pauk dan kue di dalam dulang yang ditutupi dengan tudung saji yang bercorak.
Mereka membawa dulang berisi makanan itu kemudian ditukarkan antarsatu sama lain, pada momen itu, mereka makan bersama sambil berbincang-bincang.
Tradisi lokal masyarakat melayu di Bangka Belitung ini harus terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Setiap Hari Besar Keagamaan Islam, tradisi turun temurun ini selalu dilaksanakan, hal ini menunjukkan masyarakat sangat melestarikan budaya.
Pelestarian suatu budaya ini sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bangka Belitung No. 4 tahun 2017, yang berisi "kebiasaan atau adat istiadat budaya Bangka harus diberdayakan, dibina, dilindungi, dan dilestarikan. Mengacu pada perda No.4 tahun 2017, tradisi nganggung merupakan adat istiadat".
Untuk melestarikan budaya ini, perlu peran serta semua pihak agar dapat mendorong generasi muda ikut melestarikannya agar tidak pudar tergerus jaman.
3. Kota Pangkalpinang dikenal dengan Pangkal Kemenangan

Kota ini menjadi pusat pemerintahan yang letaknya itu ada di bagian timur Pulau Bangka yang merupakan pusat perdagangan dan industri di Bangka Belitung. Kota Pangkalpinang ini dikenal sebagai Pusat Timah, serta dijuluki juga dengan Kota Beribu Senyuman dan Pangkal Kemenangan.
Kota Pangkalpinang pernah dijuluki Pangkalpinang Pangkal Kemenangan, julukan ini ada tentu saja ada ceritanya. Saat pengasingan Presiden Soekarno dan Muhammad Hatta, di Kota Pangkalpinang Soekarno pernah mengucapkan seloka "Dari Pangkal Pinang, pangkal kemenangan bagi perjuangan".
Hal inilah yang menjadi pengingat pentingnya peran Bangka Belitung dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sejarah ini ini terbukti pada prasasti di Taman Sari yang diresmikan oleh Bung Hatta, serta Monumen "Pangkal Pinang, Pangkal Kemenangan".