TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Wisata Religi di Palembang Ramai Pengunjung Saat Maulid Nabi

Masjid Ceng Ho, Masjid Agung dan Alquran raksasa Palembang

Wisata religi Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya Sih...

  • Masjid Ceng Ho Palembang, tempat ibadah umat muslim di kawasan 15 Ulu, berdiri sejak 2003 sebagai bukti peradaban Tionghoa Islam di Bumi Sriwijaya.
  • Masjid Agung Palembang, berdiri sejak 1738 dengan desain akulturasi Arab dan Tiongkok, menjadi salah satu masjid tertua di nusantara yang sudah mengalami renovasi.
  • Alquran raksasa Palembang, berada di Kawasan Gandus, merupakan destinasi religi favorit dengan ukiran ayat Al-Qur'an 30 juz tampil mewah dengan warna emas.

Palembang, IDN Times - Wisata religi di Palembang kerap dikunjungi tamu saat hari libur terutama ketika momen Maulid Nabi Muhammad SAW. Tahun 2024, Maulid Nabi SAW diperingati 16 September, dan biasanya sejumlah destinasi keagamaan di Bumi Sriwijaya dipenuhi wisatawan yang ingin menikmati tanggal merah.

Berikut IDN Times bagikan tiga pilihan lokasi wisata religi di Palembang yang bisa dikunjungi ketika libur Maulid Nabi SAW. Cek yuk!

Baca Juga: 3 Camilan Bahan Dasar Ikan Khas Palembang Selain Pempek, Cek Yuk!

1. Masjid Ceng Ho Palembang

Masjid Ceng Ho Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Masjid Ceng Ho Palembang merupakan tempat ibadah umat muslim berada di kawasan 15 Ulu. Masjid Ceng Ho Palembang berdiri sejak 2003. Nama asli Masjid Ceng Ho Palembang adalah Masjid Al-Islam Muhammad. Namun karena masjid ini bangunan akulturasi budaya Islam dan Tionghoa, masyarakat umum lebih mengenal Ceng Ho.

Keberadaan Masjid Cheng Ho di Palembang menjadi bukti nyata peradaban Tionghoa Islam di Bumi Sriwijaya dan sejarah keturunan suku Tiongkok melakukan syiar agama. Nama Cheng Ho ditetapkan karena meneruskan syiar Islam Panglima Cheng Ho dari perjalanannya di Tiongkok hingga masuk ke Indonesia.

Masjid Ceng Ho Palembang diresmikan pada 2006, kehadiran masjid ini tak terlepas dari perjuangan ikatan kekeluargaan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia di Sumatra Selatan (PITI Sumsel). Pembangunan Masjid Ceng Ho menghabiskan dana sekitar Rp3 miliar.

Kini keberadaan Masjid Cheng Ho diharapkan bisa menjadi syiar Islam bagi mualaf dan masyarakat di Palembang. Harapan itu makin besar terlihat dari kunjungan wisatawan yang kian ramai ketika hari libur, akhir pekan, tanggal merah serta saat momen Maulid Nabi SAW. Biasanya, ketika Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Ceng Ho mengadakan pengajian sederhana.

2. Masjid Agung Palembang

Menara Masjid Agung Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Masjid Agung Palembang memiliki nama lengkap Masjid Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Jayo Wikramo berdiri sejak 1738. Keberadaan Masjid Agung tak terlepas dari kebiasaan masyarakat sekitar merayakan momen Maulid Nabi SAW.

Masjid Agung Palembang adalah masjid bersejarah dengan desain akulturasi Arab dan Tiongkok. Sebelum renovasi, bangunan asli Masjid Agung Palembang memiliki menara dan atap menyerupai Klenteng menandakan perpaduan kultur. Pembangunan masjid ini memakan waktu hingga 10 tahun dan diresmikan pada 26 Mei 1748.

Arsitektur Masjid Agung kental dengan unsur Palembang, sebagian besar kayunya menggunakan ukiran Lekeur khas Palembang. Masjid Agung juga menjadi salah satu masjid tertua di nusantara yang sudah mengalami renovasi sejak masa Kolonial Belanda

Berita Terkini Lainnya