Sriwijaya FC Bakal Diambil Alih Investor, Manajemen Sebut Bomba Group

Bomba Group disebut-sebut sudah lakukan pendekatan

Palembang, IDN Times - Kepengeurusan klub Sriwijaya FC (SFC) dikabarkan berubah menjadi lebih profesional karena diambil alih investor baru. Manajemen Laskar Wong Kito mengungkapkan, pihaknya sudah menjajaki bakal calon investor.

"Sekarang ini lagi pembicaraan dengan pengelola baru. Kalau targetnya di akhir Januari ini sudah selesai proses penunjukan, pengalihan siapa pengelola SFC," ujar Manajer Tim SFC, Hendriansyah, Selasa (25/1/2022).

1. Sriwijaya FC tawarkan kerja sama ke Bomba Group

Sriwijaya FC Bakal Diambil Alih Investor, Manajemen Sebut Bomba GroupSituasi latihan Sriwijaya FC (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sudah ada perusahaan bernama Bomba Group milik Setiawan Ichlas alias Iwan Bomba,  yang telah melayangkan permintaan dokumen terkait keperluan legal due dilligence, sehubungan rencana pengambilan alihan klub Sriwijaya FC pada 7 Januari lalu.

Dokumen itu berupa surat yang diberikan kepada Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola klub Sriwijaya FC, Faisal Mursyid. Bomba Grup merupakan perusahaan dengan unit usaha coal, plantation, power plan, dan property yang fokus di Sumatra Selatan (Sumsel).

"Memang sudah ada (pengajuan dari Boomba) tapi masih kita pelajari datanya. Alhamdulillah yang jelas sudah ada calonnya, namun bukan hanya satu (investor) karena ada beberapa nama lain," kata Hendri yang juga menjabat Direktur Marketing PT SOM.

Baca Juga: Sriwijaya FC Tak Ada Rencana Rekrut Kembali Rachmad Darmawan

2. Sriwijaya FC masih membuka siapa pun menjadi investor

Sriwijaya FC Bakal Diambil Alih Investor, Manajemen Sebut Bomba GroupIlustrasi latihan Sriwijaya FC (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan siapa investor Sriwijaya FC. Jika manajemen melakukan pendekatan dengan satu pihak, kemudian ada hal yang membuat kerja sama batal, maka akan klub sulit mencari alternatif lain.

"Kalau tiba-tiba batal, susah untuk mencari alternatifnya. Proses itulah yang sedang berjalan. Makanya sekarang ini lagi dimatangkan betul siapa yang akan diajak," timpalnya.

Manajemen Laskar Wong Kito tetap membuka lebar siapa saja investor yang berminat tergabung dalam kepengurusan tim. Selanjutnya, manajemen akan memilah pihak yang cocok dan berkomitmen dengan Sriwijaya FC.

3. Peralihan pengelolaan Sriwijaya FC sudah dibahas sejak Liga 2 musim 2020/2021

Sriwijaya FC Bakal Diambil Alih Investor, Manajemen Sebut Bomba GroupManajer Sriwijaya FC, Hendriansyah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kabar klub Sriwijaya FC akan berubah menjadi milik investor sudah pernah dibahas dan direncanakan manajemen sebelum kompetisi Liga 2 Indonesia musim lalu. Namun karena belum ada yang berkomitmen, kabar tersebut menghilang hingga kini muncul lagi.

"Mudah-mudahan Sriwijaya FC dikelola secara profesional oleh investor bisa terwujud, sebelum dimulainya kompetisi Liga 2 2022 mendatang. Tapi saat ini persiapan (kompetisi liga) pun belum. Kita masih mencari siapa yang akan mengelola SFC ini ke depan," jelasnya.

4. Gubernur Sumsel setuju Sriwijaya FC jadi klub profesional

Sriwijaya FC Bakal Diambil Alih Investor, Manajemen Sebut Bomba GroupIlustrasi pertandingan Sriwijaya FC (IDN Times/Dokumen Sriwijaya FC)

Setelah Sriwijaya FC menemukan pengelola klub, selanjutnya bakal mencari pelatih, termasuk merekrut pemain dan menyesuaikan jadwal kompetisi Liga 2.

"Jangan mengandalkan proposal, sponsor. Kalau menurut Pak Gubernur itu kelas-kelas (panitia lomba) 17 Agustus-an. Sementara Sriwijaya FC ini bukan klub kecil. Gaungnya sudah ke mana-mana, jadi diuruslah secara profesional," kata dia.

Sebelumnya Gubernur Sumsel, Herman Deru, setuju jika Sriwijaya FC beralih menjadi klub profesional. Menurut Deru, Sriwijaya FC tidak selamanya bisa berkembang jika mengandalkan Pemda atau sponsor yang berkaitan dengan pemerintah.

"Maksud Gubernur dikelola seperti yang profesional betul. Dia bisa hidup sendiri, mencari duit sendiri, punya marketing yang bagus, ada bisnis yang bisa dijalankan untuk membiayai. Silahkan dikelola oleh siapa, kalau bisa putra daerah, itu pesan Gubernur," tandas dia.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Sebut SFC Butuh Waktu Kembali ke Performa Terbaik

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya