Rekor Tak Terkalahkan Sriwijaya FC Dihancurkan PSPS Riau

Askar Bertuah menang 1-0 dari titik 12 pas

Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) harus menerima kekalahan perdana usai ditumbangkan tuan rumah PSPS Riau, Rabu (17/11/2021) sore di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru. Skor akhir 1-0 Askar Bertuah tercipta dari titik penalti.

Selama babak pertama, anak asuh Nil Maizar menjalankan permainan dengan baik. Jual beli serangan dengan PSPS Riau pun terjadi hingga turun minum. Namun petaka babak kedua di menit 61, gawang Rizky Darmawan bobol dari kaki sang kapten PSPS Riau, Fadau.

1. Nil Maizar kecewa atas keputusan wasit

Rekor Tak Terkalahkan Sriwijaya FC Dihancurkan PSPS RiauLatihan perdana Sriwijaya FC di Lapangan Baseball Jakabaring Sport City (JSC), 2 April 2021 (IDN Times/Dokumen Media Officer SFC)

Kekalahan itu memunculkan kekecewaan bagi Pelatih Kepala SFC, Nil Maizar, dan para pemain. Menurut eks pelatih Timnas itu, keputusan penalti bagi Askar Bertuah bukanlah kebijakan tepat.

Bahkan setelah wasit memberikan keputusan penalti untuk PSPS Riau, Nil memprotes hingga pertandingan sempat terhenti sekitar lima menit. Kata Nil, kebijakan itu bukan keputusan benar.

"Saya kecewa dengan suasana pertandingan, di mana seorang pemain yang seharusnya tidak tepat menerima penalti, justru wasit memberi keputusan kepada lawan dari titik penalti. Saya tidak menyalahkam, tetapi keputusan ini keterlaluan," ungkapnya.

Baca Juga: Beberapa Pemain Sriwijaya FC Kurang Fit Jelang Kontra PSPS Riau

2. Pemain Sriwijaya FC minta manajer laporkan keputusan wasit ke PT LIB dan PSSI

Rekor Tak Terkalahkan Sriwijaya FC Dihancurkan PSPS RiauSituasi latihan Sriwijaya FC di Lapangan Bumi Sriwijaya Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menanggapi kekecewaan itu, pemain SFC Valentino Telaubun enggan berkomentar. Sebab menurutnya, tim harus legowo terhadap kekalahan dan menerima keputusan yang diberikan wasit.

"Saya tidak mau komentar banyak. Yang jelas kami mau menghibur penonton, tapi kita kecewa dengan hasil ini," timpalnya.

Valentiono memilih untuk fokus memenangkan dua laga terakhir di Grup A Liga 2 Indonesia, dan menyarankan manajemen agar protes atas keputusan wasit dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Saya bilang sama manajer harus diprotes. Apapun hasilnya, ini tidak betul, karena ini prosedur," tambah dia.

3. Jafri Sastra sebut wajar jika ada protes saat di lapangan

Rekor Tak Terkalahkan Sriwijaya FC Dihancurkan PSPS RiauDok.IDN Times/istimewa

Sementara bagi Pelatih PSPS Riau, Jafri Sastra, atmosfer panas saat laga berlangsung memengaruhi emosional bermain di lapangan. Menyoal protes Sriwijaya FC atas keputusan wasit, Jafri menganggap sikap tersebut wajar.

"Karena ini pertandingan, protes bisa terjadi di lapangan. Meski ada kondisi tak kondusif, untuk tim kami, ke depan kita minta pemain agar tetap terus berjuang," ujarnya.

Jafri menilai semua pemain pada laga melawan Sriwijaya FC memiliki tekad kuat untuk meraih poin penuh. Dirinya bersyukur pemainnya bisa berdaptasi cepat di babak kedua, karena pada babak awal tempo permainan mereka lambat.

"Kami bersyukur mendapat tiga poin. Kami masih akan bertemu PSMS Medan dan kita harus lebih fight," tandas dia.

Baca Juga: Sriwijaya FC Pantau Ketat Kondisi Kesehatan Pemain

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya