Ditahan Imbang, Pelatih Sriwijaya FC Puas Timnya Bisa Hadapi 11 Pemain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) gagal lagi mengantongi poin penuh dari laga tandang kontra Sada Sumut FC di Stadion Siregar, Lubuk Pakam, Minggu (5/11/2023). Bahkan saat pertandingan Skuad Elang Andalas harus berjuang dengan 10 pemain saja.
Pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo atau Yoyo, mengaku sempat gelisah dan gusar melihat permainan anak asuhnya. Apalagi target membawa tiga poin kandas di Medan, ditambah Sriwijaya FC dijatuhkan sanksi pengurangan 3 poin oleh PSSI.
"Awalnya keyakinan kita bisa menang dan tiga poin, tetapi waktu bermain kita mendapat kartu merah, sempat khawatir karena bermain hanya 10 orang dari babak awal," ujar Yoyo, Senin (6/11/2023).
Baca Juga: PSSI Tolak Banding Sriwijaya FC, Lolos 12 Besar Makin Tipis
1. Sriwijaya FC terima kartu merah di akhir babak pertama
Sriwijaya FC mendapatkan kartu merah di menit ke-42 babak pertama akibat pemain bertahan Laskar Wong Kito, Syadid, menerima kartu kuning kedua atas pelanggaran keras yang ia lakukan terhadap pemain asing Sada Sumut FC asal Jepang, Kei Sano.
Sriwijaya FC kalah jumlah pemain dari lawan. Namun setelah peluit babak pertama berakhir berbunyi, Habibi dan kawan-kawan terus melakukan serangan dan pemain asing Sriwijaya FC Chencho berasil mencetak gol di menit 55.
Sempat unggul terlebih dulu, Sriwijaya FC malah kebobolan di menit 62. Pemain asing Sada Sumut FC menyerang balik Laskar Wong Kito dan berbuah gol lewat kaki Rakic. Hasil ini bertahan hingga pluit panjang berbunyi.
Baca Juga: Pelatih Sriwijaya FC Sebut Daya Serang Sada Sumut FC Cukup Kuat
2. Sriwijaya FC sudah maksimal antisipasi umpan lambung tim lawan
Yoyo menyebut dari awal timnya yakin mendapatkan tiga poin. Namun saat berlaga semua bisa terjadi meski para pemain sudah bermain maksimal dan antisipasi semua umpan lambung tim lawan.
"Namun itulah sepak bola. Secara keseluruhan, kita cukup puas dengan kerja para pemain dengan 10 lawan 11 orang," kata dia.
3. Peluang lolos ke babak 12 besar makin menipis
Peluang Sriwijaya FC untuk lolos 12 besar musim kompetisi 2023/2024 semakin tipis, karena FC mendapatkan pengurangan poin dan gagal menang di laga perdana putaran kedua kontra Laskar Simbisa.
"Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. Kita ubah strategi, tapi memang laga kemarin membuyarkan kemenangan pemain. Kita tetap berjuang di laga berikutnya. Mereka (pemain) dimotivasi terus agar tetap fokus dalam setiap pertandingan," jelas dia.
Baca Juga: Pemilihan Helmy Yahya Sebagai Presiden Sriwijaya FC Terhalang Utang