Sriwijaya FC Tolak Format Kompetisi Liga 2 Tanpa 16 Besar
Liga tanpa 16 besar bisa merugikan keuangan Sriwijaya FC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) menolak format baru PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal penyelenggaraan kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 tanpa 16 besar. Penolakan tersebut dinilai bakal berdampak besar terhadap keuangan Elang Andalas.
"Atas perubahan format kompetisi itu, saya sudah minta Uda Faisal untuk membalas suratnya. Kita tidak setuju dengan perubahan format kompetisi yang sudah diajukan," ujar Direktur Teknik (Dirtek) SFC, Indrayadi, Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Sriwijaya FC Bersiap Uji Coba di Jakarta dan TC di Yogyakarta
Baca Juga: Sriwijaya FC Masih Butuh Stopper, Coach Yoyo Sebut Komposisi Belum Pas
1. Sriwijaya FC merasa format baru tidak adil
Menurut eks kiper SFC itu, jika Liga 2 tanpa 16 besar artinya kompetisi akan berjalan lebih singkat. Padahal manajemen telah mengontrak para pemain dengan waktu normal hingga sembilan bulan. Apabila mengikuti format baru, maka kompetisi hanya berjalan enam bulan.
"Ada form yang diajukan PT LIB untuk kita isi. Tapi kita menolak untuk sistem kompetisi yang sekarang. Gak fair karena sistem kompetisi begitu singkat," ungkapnya.
Baca Juga: Sriwijaya FC Luncurkan Jersey Baru Akhir Agustus, Begini Penampakannya