Warga Merapi Area Lahat Protes Polusi Batu Bara Timbulkan ISPA

ISPA jadi urutan pertama penyakit yang diderita masyarakat

Lahat, IDN Times - Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Merapi Area, Kabupaten Lahat, Sumsel, menggelar aksi protes atas kerusakan ekologis dari dampak batu bara di lingkungan masyarakat selama bertahun-tahun.

Dalam aksi protes yang dilakukan di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Rabu (16/8/2023), mereka menggugat ingin merdeka dari debu batu bara dan pengembalian hak masyarakat atas lingkungan yang sehat dan bersih.

Baca Juga: Sopir Truk Batu Bara Mengeluh Sering Diteror Lewat Lemparan Batu

1. Kualitas udara buruk akibat debu batu bara

Warga Merapi Area Lahat Protes Polusi Batu Bara Timbulkan ISPAIDN Times

Ketua Pelaksana Aksi, Reza Yuliana mengatakan, pihaknya ingin menyuarakan penderitan yang terjadi di Merapi Area saat ini masih dijajah oleh oligarki.

"Semenjak masuknya pertambangan batu bara pada 2009, udara di Merapi perlahan memburuk. Perusahan pertambangan batu bara khusus di Merapi Barat sudah 14 tahun beroperasi. Ditambah kualitas udara makin diperparah dari debu batu bara yang dihasilkan dari angkutan yang berton-ton melintas setiap hari di Lahat," ujarnya.

Baca Juga: Tugboad Pengangkut Batu Bara Terbakar di Perairan Banyuasin

2. Ada 10 jenis penyakit ancam kesehatan warga

Warga Merapi Area Lahat Protes Polusi Batu Bara Timbulkan ISPAinfopublik.id

Risiko kesehatan itu berdasarkan jenis kegiatan pertambangan, yaitu penambangan dalam tanah dan terbuka. Tambang batu bara menghasilkan banyak debu yang jika terhirup dapat menimbulkan flek hitam di paru-paru pekerja atau warga yang tinggal di wilayah sekitar. 

"Peledakan dan pengeboran dalam proses pertambangan juga menghasilkan mineral halus pada debu, bisa terhirup dan menumpuk di paru-paru sehingga jadi penyebab pneumokoniosi," ungkapnya.

Sementara itu menurut AMDAL PLTU Keban Agung tentang dampak buruk bagi kesehatan masyarakat, ada sekitar 10 jenis penyakit yakni ISPA, diare, gratritis, penyakit pada sistem otot dan jaringan, infeksi penyakit usus, penyakit mata, kulit, kecelakaan, tekanan darah tinggi, dan penyakit lainnya.

"Dari jenis penyakit tersebut penyakit ISPA ada di urutan pertama dengan jumlah data ada sekitar 1.739 jiwa, berdasarkan data Puskemas Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat," terangnya.

3. Warga ingin mobil batu bara tak melintas di jalan negara

Salah satu warga Kecamatan Merapi Barat, Sumhayana mengatakan, setiap hari masyarakat Merapi Area menghirup udara kotor dari debu batu bara.

"Harus berapa lama kami masyarakat menderita akibat debu batu bara. Kami ingin mobil angkutan batu bara jangan melintas di jalan raya. Ini jalan Negara bukan jalan perusahan tambang batu bara. Pemangku kebijakan khususnya Bupati Lahat harus menindaklanjuti persoalan debu ini," tutupnya.

Baca Juga: Raperda Angkutan Batu Bara Mandek, Palembang Kehilangan Rp150 Miliar

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya