Pimpinan Ponpes Nurul Quran OKI Ditangkap Densus 88 Usai Ceramah

Pengurus Ponpes dan warga sekitar tak tahu sebab penangkapan

Ogan Komering Ilir, IDN Times - Satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap seorang pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel). Ia diamankan karena diduga terlibat dalam jaringan teroris.

Pimpinan Ponpes bernama Ibnu Wazid (36) atau sering dipanggil Ustaz, dibawa pihak kepolisian pada Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca Juga: Seorang Guru Diduga Komplotan JI Sumsel Ditangkap Densus 88

1. Ibnu Wazid ditangkap usai mengisi Tausiah

Pimpinan Ponpes Nurul Quran OKI Ditangkap Densus 88 Usai Ceramahmalangtoday.net

Pengurus Ponpes Nurul Quran, Sulistyo, membenarkan peristiwa penangkapan tersebut. Dia mengaku baru mengetahui kabar tersebut dari pihak Polres OKI yang datang ke Ponpes.

"Ustaz Ibnu Wazid dibawa pihak kepolisian usai memberikan Tausiah rutin di setiap minggu malam, di salah satu masjid dekat ponpes Nurul Quran," jelasnya.

Baca Juga: Ratusan Mantan Anggota Teroris NII di Dharmasraya Kembali ke NKRI 

2. Pengurus curiga banyak polisi di depan Ponpes

Pimpinan Ponpes Nurul Quran OKI Ditangkap Densus 88 Usai CeramahIlustrasi - Penangkapan Teroris oleh Densus 88 (ANTARA/Solihin)

Menurutnya, pimpinan ponpes diamankan ketika hendak pulang ke rumahnya yang ada di lingkungan Ponpes Nurul Quran. Melihat ada banyak pihak kepolisian di depan Ponpes, Sulistyo mendekati dan menanyakan maksud kedatangan mereka.

"Soalnya saya pulang ke Ponpes pukul 21.00 WIB ada mobil parkir, saya mengira ada pasien pengobatan rukiyah karena beliau juga membuka pengobatan di sini. Saya tidak tahu kalau itu polisi," ungkapnya.

3. Pengurus Ponpes bantah ada ajaran menyimpang

Pimpinan Ponpes Nurul Quran OKI Ditangkap Densus 88 Usai CeramahIlustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Sulistyo juga menanyakan alasan Pimpinan Ponpes Nurul Quran dibawa pihak kepolisian, namun pihak Polres OKI menjawab tidak mengetahui pasti alasannya karena pihak aparat hanya mengawal saja.

"Dari pondok ini hanya bapak Ibnu Wazid yang dibawa polisi sedangkan yang lain tidak ada," tuturnya.

Terkait adanya ajaran yang menyimpang dari syariat Islam, Sulistyo membantah keras ajaran di Ponpes Nurul Quran. Kendati demikian, pasca penangkapan aktivitas belajar di ponpes sempat terlihat sepi.

4. Ibnu Wazid sempat menjadi pengurus masjid

Pimpinan Ponpes Nurul Quran OKI Ditangkap Densus 88 Usai CeramahIlustrasi anggota pasukan Densus 88 Antiteror (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Kepala Desa (Kades) Mulya Guna, Rahman mengatakan, ustad IW sudah lama tinggal di desanya. Ia sempat menjadi pengurus masjid di desa tersebut, lalu mengajar di salah satu ponpes Desa Mulya Guna. 

"Tinggal di Desa Mulya Guna sudah lama. Mengajar juga sudah lama. Saya sudah lama kenal dan berteman," katanya.

Terkait soal penangkapan, ia tidak tahu karena sedang berada di Palembang untuk mengikuti kegiatan. 

"Sudah dengar berita itu, tetapi kalau dari yang bersangkutan tidak ada yang mencurigakan," tutupnya.

Baca Juga: Polisi Korban Penusukan di Palembang Terluka di Bagian Leher

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya