Ternyata Masalah Ekonomi Sebabkan Pria di Palembang Bunuh Diri Live

Korban baru dipecat dan gantung diri dengan Live Instagram

Palembang, IDN Times - Diduga karena diberhentikan dari pekerjaannya, seorang pria berinisial SU (59) mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri. Kabar meninggalnya SU pertama kali diketahui kerabatnya yang melihat korban tergantung di dapur rumah, Jalan Dr Sutami Kalidoni, Palembang.

"Dari keterangan pihak keluarga, korban memang telah berniat mengakhiri hidupnya. Diduga himpitan ekonomi menjadi dasar korban melakukan bunuh diri," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, Rabu (9/3/2022).

1. Korban sering bercerita ingin akhiri hidup

Ternyata Masalah Ekonomi Sebabkan Pria di Palembang Bunuh Diri LiveIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban ditemukan sudah terikat tali jemuran di bagian dapur rumah. Saudaranya berinisial ST (64) langsung shock setelah menyaksikan korban tergantung. Dirinya sempat berteriak meminta tolong kepada warga setempat.

Saat ST mulai tenang, dirinya baru menurunkan jasad saudaranya tersebut dengan memotong tali jemuran yang digunakan korban. Jasad korban coba diturunkan secara perlahan. Saat kembali dicek, kondisi korban sudah meninggal dunia.

"Jadi korban ini memang sudah sering bercerita ingin bunuh diri," beber dia.

Baca Juga: Bunuh Diri Saat Live Instagram di Palembang Timbulkan Traumatis

2. Polisi memastikan korban murni bunuh diri

Ternyata Masalah Ekonomi Sebabkan Pria di Palembang Bunuh Diri Liveilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari pemeriksaan petugas tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, kecuali bekas jeratan tali yang terlihat di lehernya. Korban langsung diserahkan ke pihak keluarganya karena menolak visum dan autopsi.

"Jenazah sudah kita serahkan untuk diurus pemakaman oleh pihak keluarga," tutup dia.

Baca Juga: Dalam Sehari, Ada 2 Kejadian Bunuh Diri di Palembang

3. Layanan pencegahan bunuh diri

Ternyata Masalah Ekonomi Sebabkan Pria di Palembang Bunuh Diri LiveIlustrasi Hotline. (IDN Times/Aditya Pratama)

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Viral! Pemuda di Palembang Bunuh Diri sembari Live Instagram

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya