Bunuh Diri Saat Live Instagram di Palembang Timbulkan Traumatis

Apalagi orang-orang melihat adegan meregang nyawa 30 menit

Palembang, IDN Times - Kasus bunuh diri sempat menggemparkan masyarakat Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), karena pemuda berinisial EP (23) menggantung dirinya sembari Live di Instagram. Korban EP mengakhiri hidup dengan mengikat lehernya di kain gorden kontrakannya, Sabtu (5/3/2022) lalu.

Psikolog Klinis dari RSUD Siti Fatimah Palembang, Syarkoni mengungkapkan, kejadian bunuh diri secara live stream (siaran langsung) berdampak traumatis ke orang-orang terdekat korban. Apalagi dalam siaran langsung tersebut menyajikan 30 menit korban meregang nyawa.

"Untuk yang menonton bisa saja dia akan trauma, terutama orang yang mengenal korban. Mereka akan mendapat beban mental melihat realitas yang terjadi," ungkap Syarkoni kepada IDN Times, Senin (7/3/2022).

1. Ada perasaan kecewa yang ingin ditujukan ke orang terdekat

Bunuh Diri Saat Live Instagram di Palembang Timbulkan TraumatisIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Syarkoni menjelaskan, pelaku bunuh diri yang mengakhiri hidupnya sembari siaran langsung memiliki pesan terhadap orang-orang terdekatnya. Tak hanya itu saja, pesan itu juga bisa saja ditujukan kepada mereka yang membuat korban depresi atau tertekan.

"Bagi pelaku mungkin ingin menunjukkan putusan hidupnya kepada orang terdekat atau orang yang membuat dirinya depresi. Dia ingin menunjukkan kekecewaan yang sangat berat sedang dialami," ujar dia.

Baca Juga: Viral! Pemuda di Palembang Bunuh Diri sembari Live Instagram

2. Bunuh diri muncul karena ada perasaan tertekan

Bunuh Diri Saat Live Instagram di Palembang Timbulkan TraumatisIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada kasus bunuh diri, banyak faktor yang bisa menjadi pemicu orang mengakhiri hidupnya. Korban diduga mengalami sejumlah peristiwa traumatis. Syarkoni menilai, pihak kepolisian dapat menggali cerita dari orang-orang terdekat korban tentang peristiwa apa yang menimbulkan efek trauma.

"Peristiwa ini harus ditelusuri secara cermat, hal apa saja yang dialami korban. Berdasarkan teori, bunuh diri dilakukan karena ada peristiwa yang memicu perasaan tertekan pada diri korban," beber dia.

3. Faktor-faktor yang menyebabkan orang bunuh diri

Bunuh Diri Saat Live Instagram di Palembang Timbulkan TraumatisPixabay/geralt

Selain depresi, orang yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri bisa disebabkan oleh gejala mental seperti Skizofrenia atau halusinasi. Korban akan merasa tertekan oleh lingkungannya dan merasa setiap tindak tanduknya di sekitar mengancam dirinya.

"Gangguan mental itu bisa muncul secara mendadak lewat halusinasi, di mana penderita merasa diminta atau disuruh untuk mengakhiri hidupnya. Bisa lewat penglihatan atau pendengaran," ujar dia.

Syarkoni menyarankan jika melihat orang terdekat memiliki kecenderungan untuk mengakhiri hidup, segera melaporkan kejadian tersebut ke layanan kesehatan mental. Atau mendatangi rumah sakit pemerintah untuk mendapat penanganan.

"Kembali lagi banyak faktor yang memengaruhi. Bisa ekonomi, percintaan, keluarga, atau pun pengaruh obat-obatan terlarang. Orang-orang yang memiliki kecenderungan bunuh diri bisa mendatangi rumah sakit pemerintah seperti RSUD Siti Fatimah untuk mendapatkan pertolongan pertama," jelas dia.

4. Nomor telepon yang kamu perlukan jika muncul perasaan ingin bunuh diri

Bunuh Diri Saat Live Instagram di Palembang Timbulkan TraumatisPsikosis dan skizofrenia adalah kondisi yang berbeda. unsplash.com/Callie Gibson

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Bayi 10 Hari di Palembang Meninggal Terbakar Si Jago Merah

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya