Siswa SD dan SMP di Muba Mulai Belajar Tatap Muka Terbatas

Pemberlakuan PTM akan dievaluasi satu bulan pelaksanaan

Musi Banyuasin, IDN Times - Musi Banyuasin (Muba) menjadi salah satu wilayah di Sumatra Selatan (Sumsel) yang mulai menerapkan Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas bagi siswa SD dan SMP. Belajar tatap muka akan dilakukan selama sebulan ke depan sembari dievaluasi oleh pemerintah daerah.

Beberapa syarat belajar tatap muka terbatas ini tetap mematuhi protokol kesehatan dan membatasi setengah siswa yang masuk ke sekolah. Selebihnya, ada yang tetap belajar secara daring.

"Kami harapkan setelah satu bulan berjalan, kita akan mengevaluasi kembali pelaksanaan tersebut. Kemungkinan jam belajar ditambah, kemudian frekuensi atau ada hal-hal yang menjadi pelajaran bagi kita untuk memperbaiki kondisi ke depan, sehingga bobot pembelajaran secara fisik di sekolah bisa lebih besar dibandingkan daring," ungkap Bupati Muba, Dodi Reza Alex, Senin (23/8/2021).

1. PTM terbatas merupakan harapan sekolah dan siswa

Siswa SD dan SMP di Muba Mulai Belajar Tatap Muka TerbatasBupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex (IDN Times/Pemkab Muba)

Dodi menjelaskan, aturan ketat untuk siswa mengikuti PTM diharapkan tak menjadi penyebaran virus di lingkungan sekolah. PTM terbatas merupakan simbol dari perjuangan belajar tatap muka.

"Hari ini kita lihat langsung bagaimana anak-anak SD dan SMP bersemangat bisa belajar di sekolah, tentu dengan segala upaya telah dilakukan pihak sekolah dan harapan semua orangtua telah direalisasikan," ujar dia.

Baca Juga: Herman Deru: 85 Persen Warga Meninggal Dunia Belum Vaksinasi COVID-19

2. Siswa yang tidak ikut belajar tatap muka juga mendapat materi belajar

Siswa SD dan SMP di Muba Mulai Belajar Tatap Muka TerbatasBupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex (IDN Times/Pemkab Muba)

Sedangkan bagi siswa yang belum mendapat kesempatan untuk melakukan PTM terbatas, tetap diminta mengikuti pembelajaran secara daring. Mereka akan mendapat materi yang diberikan oleh guru via online.

"Jadi, mereka tidak akan ketinggalan materi pelajaran. Karena pihak sekolah setiap hari mengirimkan materi pelajaran ke siswa yang bersangkutan," jelas dia.

3. Jika hasil evaluasi PTM baik, jam belajar akan ditingkatkan

Siswa SD dan SMP di Muba Mulai Belajar Tatap Muka TerbatasBupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex (IDN Times/Pemkab Muba)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muba, Musni Wijaya menjelaskan, PTM terbatas dilaksanakan dengan peserta didik yang dibatasi. PTM terbatas hanya berlangsung selama dua jam, mulai dari pukul 07.30-09.30 WIB, serta 10.30-12.30 WIB.

Sedngkan bagi belajar di SD dimulai pada Senin-Selasa untuk siswa kelas 5 dan 6, Rabu-Kamis bagi kelas 3 dan 4, serta Jumat-Sabtu khusus kelas 1 dan 2. Sementara itu bagi tingkat SMP untuk kelas IX dimulai tiap Senin-Selasa, kelas VIII pada Rabu-Kamis, dan kelas VII dilaksanakan pada Jumat-Sabtu.

"Kalau nanti dari hasil evaluasi berjalan dengan bagus, protokol kesehatan baik, tidak ada terjadi kasus yang terpapar COVID-19, maka akan kita beri reward dengan meningkatkan intensitas sekolah tatap muka," jelas dia.

Jika PTM terbatas dirasa aman, Disdikbud Muba akan menambah jumlah siswa yang belajar di sekolah. Tingkat SMP kelas IX, kelas VIII, dan VII, akan diisi sekitar 50 persen siswa. Sedangkan tingkat SD akan ditingkatkan jumlah pembelajaran menjadi 3 kali dalam seminggu. Untuk Senin-Rabu bagi kelas 4, 5, dan 6, hari Kamis-Sabtu teruntuk kelas 1, 2, dan 3.

Baca Juga: Dinkes Palembang Prioritas Anak dengan Komorbid Menerima Vaksin

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya