Saling Tantang di Medsos, Motif Remaja Tewas di Palembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang mengungkap pembunuhan Ferdi Randiko Sejagat (18) bukan dipicu tawuran, melainkan duel antara pelaku dan korban. Pelaku pembunuhan berinisial MR (16) yang berstatus anak di bawah umur, terlibat duel maut dengan senjata tajam.
"Antara korban dengan pelaku memang saling tantang untuk berduel di media sosial. Tantangan ini berlanjut dengan pertemuan keduanya," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, Selasa (8/8/2023).
Baca Juga: Orangtua Pelaku Tawuran yang Tewaskan 1 Orang Serahkan Diri
1. Saling tantang dan bertemu
Pelaku dan korban sama-sama menyiapkan diri membawa senjata tajam untuk berkelahi. Bahkan keduanya sama-sama diantar teman masing-masing untuk bertemu di wilayah Irigasi, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
"Duel remaja ini didasari sebuah permasalahan tidak berarti. Hanya saling tantang," ujar dia.
Baca Juga: Tegur 4 Orang Pesilat Latihan, Warga Muba Tewas Dikeroyok
2. Pelaku sempat sebarkan video duel maut
Menurut Haryyo, duel maut itu sengaja direkam oleh pelaku untuk menunjukkan bahwa dirinya berani menerima tantangan. Video kekerasan disebar pelaku kepada kelompok remaja lain di Palembang.
"Ini sebagai unjuk keberanian, kemudian divideokan lalu diviralkan, padahal ini pidana. Kita perlu edukasi warga kota Palembang khususnya anak-anak. Akibat perbuatan yang tidak terpuji, mengakibatkan fakta hukum bisa menjerat pelaku itu sendiri," jelas dia.
3. Pelaku sempat membawa korban ke RS
Dari hasil penyelidikan, pelaku sempat menolong korban yang tersungkur berdarah. Pelaku membawa korban dengan motor dan membawanya ke RS.
"Saat korban Ferdi ini tersungkur setelah kena celurit, ia menyempatkan diri membantu korban mengangkat ke kendaraan yang notabene digunakan teman-teman korban," tutup dia.
Baca Juga: Baru 3 Bulan Keluar Penjara, Pemuda Ini Sayat Leher Kakak Kandung