Polisi Polda Sumsel Pemukul Anggota TNI Mengaku Sakit Jiwa

Polda Sumsel tunggu pemeriksaan tes kejiwaan dari RSMH 

Palembang, IDN Times - Anggota Polda Sumatra Selatan (Sumsel) berinisial MS, pelaku pemukulan anggota TNI yang bertugas sebagai Polisi Militer (PM) di Kodam II Sriwijaya, menangis terseduh-seduh dengan tangan terborgol.

Dalam tangisan itu, pelaku meraung sambil menyebut bosan mengonsumsi obat (kejiwaan). Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, tak membantah video yang beredar dan ucapan pelaku tersebut. Hanya saja, pihaknya belum memastikan perkara kejiwaan yang dinyatakan pelaku.

"Kondisi kejiwaaannya masih diobeservasi oleh dokter kejiwaan. Kita menggunakan dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Mohammad Hoesin supaya objektif. Nanti kalau dari Dokkes katanya mengada-ada," ujar Supriadi, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga: Polda Sumsel Minta Maaf Anggotanya Pukul Anggota Kodam II Sriwijaya 

1. Motif masih didalami oleh Polda Sumsel

Polisi Polda Sumsel Pemukul Anggota TNI Mengaku Sakit Jiwailustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Menurut Supriadi, MS masih ditahan di Polda Sumsel atas laporan korban pemukulan. Ia menyebutkan, beberapa barang bukti dan saksi sudah diperiksa.

"Sekarang sudah ditahan, untuk motif nanti masih didalami Dirkrimum," ungkap dia.

2. Korban memukul wajah anggota PM TNI

Polisi Polda Sumsel Pemukul Anggota TNI Mengaku Sakit JiwaIlustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Pelaku yang menghampiri korban terlibat cekcok di tengah jalan. Seketika pelaku MS emosi dan menampar wajah korban hingga helm yang dikenakannya terlepas. Korban sempat membalas serangan tersebut.

Keributan anggota TNI dan Polri di jalan raya mendapat perhatian masyarakat. Arus lalu lintas jadi tersendat akibat perkelahian tersebut. Masyarakat tak ada yang berani memisahkan, sebelum akhirnya ada rekan mereka yang turun tangan.

"Ini sudah masuk pidana, akan kita proses hukum," jelas dia.

3. Kodam minta anggota tahan diri

Polisi Polda Sumsel Pemukul Anggota TNI Mengaku Sakit JiwaIlustrasi Kekerasan terhadap perempuan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapandam II Sriwijaya, Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto, membenarkan peristiwa pemukulan itu. Dirinya menilai ada salah paham antara korban dengan pelaku. Korban pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolda Sumsel untuk proses hukum.

"Korban sudah melapor dan sedang ditangani Polda Sumsel," ungkap Rohyat.

Rohyat berharap kejadian ini tidak merembet ke persoalan antar instansi. Dirinya meminta prajurit TNI menahan diri dan tak terprovokasi dengan pemukulan anggota PM Kodam II Sriwijaya oleh polisi.

"Tetap menjaga kondusivitas serta mengontrol emosi. Kita serahkan sepenuhnya kasus ini ke kepolisian," tutup dia.

Baca Juga: Habis Cekcok Mulut, Prajurit TNI Dipukul Anggota Polisi Polda Sumsel

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya