Pj Gubernur Instruksikan Fokus Penanganan Karhutla di OKI
Kebakaran hutan dan lahan di wilayah OKI Sumsel (Dok: istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pj Gubernur Sumatra Selatan Agus Fatoni langsung tancap gas mengecek kebakaran lahan terjadi di Ogan Komering Ilir (OKI). Agus menerangkan, langkah mengecek langsung kebakaran lahan dilakukan untuk memastikan mitigasi yang tepat dalam penanganan karhutla di Sumsel.
"Jadi kalau kebakaran kita melihat tadi memang ada dua. Ada (lahan) yang milik masyarakat tapi ada juga yang di wilayah konsesi wilayah perkebunan. Itu yang kita temukan. Ada lahan yang kebakarannya sudah mati ada juga yang masih hidup. Tadi kita melihat bahwa tim masih terus melakukan pemadaman," papar Agus, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga: Sempat Ditegur Jokowi, Korporasi Pemegang HGU Kembali Picu Karhutla
1. Penegakan hukum pembakar lahan jadi fokus
Pj Gubernur Sumsel Agus FatoniAgus menerangkan, salah satu lokasi didatangi hari ini adalah Kecamatan Pampangan, OKI. Dari laporan awal, wilayah Pampangan menjadi salah satu lokasi kebakaran yang marak terjadi dalam satu bulan terakhir.
"Kita melihat langkah apa yang bisa kita ambil menyesuaikan kondisi satuan di lapangan. Jadi yang penting, penanganannya secara terpadu dan terkoordinasi," jelas dia.
Penanganan kebakaran di OKI menjadi prioritas lantaran berada di wilayah dengan gambut terluas di Sumsel. Untuk itu, pihaknya akan terus menambah armada dan penguatan personel pemadam ke daerah itu.
"Masih perlu penambahan armada. Jadi memang kita perlu bersama-sama bergerak cepat, sehingga kalau semua bergerak dan lebih besar energi mudah-mudahan cepat teratasi. Baik personel, peralatan dan sosialiasi akan kita maksimalkan. Dan yang perlu dicatat bahwa penegakan hukum sudah mulai berjalan saat ini," jelas Agus.
2. Ispu diklaim membaik beberapa hari terakhir
Ilustrasi Karhutla (Doc. BNPB)Agus menambahkan, sejauh ini status penanganan karhutla di Sumsel masih berada pada level siaga darurat. Pihaknya pun terus membahas permasalahan ini termasuk perubahan status menjadi tanggap darurat.
"Kalau dari status, sebelum saya datang ISPU di Palembang itu hitam (berbahaya), kemudian waktu saya datang merah (sangat tidak sehat) dan hari ini menjadi kuning (sedang). Mudah mudahan ISPU semakin membaik, kalau membaik tentu tidak perlu ada peningkatan status," kata dia.
3. Dampak El Nino saat kemarau pengaruhi karhutla yang meluas
Kondisi Karhutla di wilayah Sumsel (Dok: istimewa)Agus mengingatkan kepada masyarakat dan korporasi di Sumsel untuk tidak membakar lahan di tengah kondisi musim kemarau. Hal itu dikarenakan saat ini sudah masuk musim kemarau dengan pengaruh fenomena elnino.
"Dampaknya membahayakan sangat luas baik untuk kesehatan begitu juga lingkungan dan juga investasi serta lainnya," tutup dia.
Baca Juga: Terlilit Masalah Ekonomi Pengusaha di Palembang Nekat Oplos BBM Ilegal
