Pengelola LRT Palembang Ditarget Penuhi 4 Juta Penumpang Tahun Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kementerian Perhububungan menargetkan okupansi atau penumpang Light Rail Transit (LRT) mencapai 3,5 juta penumpang tahun ini. Target tersebut naik sekitar 500.000 penumpang dari tahun lalu.
"Target okupansi tahun kemarin 3 juta penumpang dan target itu bisa dipenuhi. Jadi tahun ini kita ditarget mendapat 3,5 juta penumpang. Kita juga ditantang Menteri Perhubungan untuk bisa mencapai 4 juta penumpang," ungkap Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatra Selatan (BPKARSS), Rode Paulus, Sabtu (18/3/2023).
Baca Juga: Jakabaring Calon Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Catatan FIFA
1. BPKARSS janjikan sosialisasi lebih masif
Untuk mewujudkan tantangan tersebut, BPKARSS berencana melakukan sosialisasi lebih gencar mengenai LRT. Ia berharap penumpang LRT ke depan kian beragam, atau mencakup seluruh masyarakat di semua lini.
"Kita akan terus melakukan sosialisasi yang lebih masif untuk mengajak masyarakat naik LRT. Termasuk lewat program edukasi wisata tentang transportasi umum," jelas dia.
Baca Juga: Sopir Feeder LRT Palembang Akui Lebih Nyaman Naik Transportasi Umum
2. Angkutan umum di Palembanh akan diintegrasikan
Langkah ini akan disusul dengan koordinasi bersama stakeholder di Bumi Sriwijaya, khususnya yang berkaitan dengan integritas angkutan umum, seperti Damri dan bus BTS.
"Sejauh ini kita sudah ada lima rute baru angkot feeder LRT, sehingga ke depan masyarakat tidak lagi bingung untuk mencari terusan angkutan saat menyambung perjalanan," jelas dia.
3. Lima rute terbaru LRT hasil kajian perguruan tinggi
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, telah meresmikan penambahan lima rute koridor baru angkutan pengumpan berupa angkutan kota (angkot) pada akhir 2022 silam.
Adapun lima rute yang baru ditambahkan yakni Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.
Kelima rute tersebut melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya, yaitu Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji. Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani warga Palembang berjumlah 58 unit.
"Penambahan rute ini telah melalui hasil riset kerja sama perguruan tinggi," ungkap Budi Karya.
Budi pun meminta peningkatan layanan angkutan massal sebagai wujud implementasi Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU).
"Integrasi antarmoda suatu keharusan. Oleh karenanya, kita tambah lima rute baru angkot feeder untuk menambah minat masyarakat Palembang dan sekitarnya menggunakan LRT," tutup dia.
Baca Juga: LRT Palembang Kembali Dikritik Habiskan Uang Negara Rp199 Miliar