Penganiaya Perawat di Palembang Jalani Sidang Perdana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Terdakwa penganiaya perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang, Jason Tjakrawinata (38), menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan.
Saat sidang secara virtual tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ursula Dewi, mendakwa Jason dengan pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan usai peristiwa pemukulan terhadap korban bernama Christina Ramauli.
"Terdakwa terancam pidana maksimal selama dua tahun penjara," ungkap Ursula Dewi, Kamis (10/6/2021).
1. Terdakwa terpancing perkataan istrinya jika sang anak alami pendarahan
Saat pembacaan dakwaan, Jason hadir tanpa didampingi pengacara. Ia tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan menerima dakwaan. Persidangan Jason pun akan berlanjut pada pekan depan.
"Berawal pada saat terdakwa sedang berada di Kayu Agung, terdakwa ditelepon oleh istrinya yakni saksi Rama Melisa alias Melisa, yang memberitahu bahwa anak terdakwa mengalami pendarahan usai dicabut infusnya. Mendapat cerita itu tersangka menuju Palembang," ujar dia.
Baca Juga: Istri Penganiaya Perawat: Tangan Anak Saya Dikasih Tisu Toilet
2. Terdakwa emosi lalu memukul korban
Kasus penganiayaan oleh Jason terjadi pada April 2021 lalu. Ia mendatangi perawat untuk mengonfirmasi tangan anaknya yang berdarah. Terdakwa diduga melakukan pemukulan di kamar 6026 Rumah Sakit Siloam Palembang, hingga mengakibatkan korban mengalami luka dan trauma.
"Terdakwa langsung emosi dengan memukul pipi kiri serta beberapa bagian tubuh korban, meski korban telah meminta maaf kepada terdakwa," jelas dia.
3. Agenda sidang pekan depan pemanggilan saksi
Korban yang mendapatkan tindak kekerasan akhirnya menjalani perawatan. Sedangkan terdakwa diamankan oleh Polrestabes Palembang. Setelah dua bulan polisi mengumpulkan bukti, akhirnya kasus ini naik ke pengadilan.
Dalam agenda lanjutan pekan depan, tim JPU berencana menghadirkan para saksi yang mengetahui kasus kekerasan ini. "Saya tidak keberatan dengan dakwaan yang mulia," jawab Jason singkat.
Baca Juga: Seorang Ayah di Pagar Alam 5 Kali Rudapaksa Anak Tirinya