Pelaku Pembunuhan Mengaku Kesal Sering Ditantang Duel oleh Korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pelajar SMA berinisial MR (16) yang melakukan pembunuhan saat duel maut di Ilir Barat I Palembang, mengaku kesal setelah ditantang berduel oleh korbannya Ferdi Randiko Sejagat (18). Korban tak hanya sekali menantang pelaku, namun berkali-kali mengirim pesan untuk berkelahi.
Pesan terakhir masuk pada Minggu (6/8/2023) lalu, saat korban kembali mengirim pesan untuk bertemu. Lewat pesan tersebut, korban kata pelaku melayangkan tantangan untuk berduel dengan senjata tajam (Sajam).
"Dia chat saya bilang lagi gabut. Kemudian diajaknya untuk gladiator (duel). Saya risih terlalu sering ditantang, jadi saya terima," ungkap pelaku MR, Rabu (9/8/2023).
Baca Juga: Saling Tantang di Medsos, Motif Remaja Tewas di Palembang
1. Pelaku bawa celurit ukuran besar
Pesan tantangan tersebut bersambut, keduanya memutuskan untuk bertemu di kawasan Irigasi, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. MR mengaku langsung menyiapkan sajam jenis celurit dalam ukuran besar. Setelah itu, pelaku dan korban diantar rekan masing-masing bertemu di TKP.
"Saya bacok dia dua kali, pertama tidak kena dan yang kedua terkena di dada sebelah kiri," ujar dia.
Baca Juga: Orangtua Pelaku Tawuran yang Tewaskan 1 Orang Serahkan Diri
2. Pelaku sempat bawa korban ke RS
Sabetan sajam itu langsung membuat korban limbung dan tersungkur. MR menyaksikan darah korban keluar. MR yang melihat korban sudah tidak berdaya, langsung berinisiatif menggotong korban ke atas motor dan membawanya ke RS terdekat.
"Dia langsung tersungkur dan langsung kami bawa ke rumah sakit. Kemudian kami tinggalkan dia di sana," ujar dia.
3. Tak ada yang berani mendekat saat duel berlangsung
MR pun mengatakan, baik rekannya maupun rekan korban tidak ada yang berani mendekat saat duel berlangsung. Rekan korban dan tersangka baru mendekat saat keduanya selesai saling serang.
"Dia kena sebelah kiri, saya tidak kena apa-apa," tutup MR.
Baca Juga: Geledah Rumah Kabid Dinsos Prabumulih, Kejari Sempat Dilarang Masuk