Nadiem Makarim Larang Sekolah Tatap Muka Saat PPKM Mikro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, melarang sekolah di daerah Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro melaksanakan belajar tatap muka.
Artinya, rencana Sumatra Selatan (Sumsel) melaksanakan belajar tatap muka pada Juli 2021 mendatang tampaknya diundur. Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengaku siap melaksanakan instruksi pemerintah pusat.
Sumsel akan mengikuti apa pun kebijakan pemerintah pusat, termasuk jika ada perubahan baru," ungkap Deru kepada IDN Times, Kamis (17/6/2021).
1. Masih melanjutkan vaksinasi guru
Deru menjelaskan, pihaknya akan tetap menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) agar terus mempercepat vaksinasi terhadap guru, meskipun nantinya ada penundaan belajar tatap muka.
"Tatap muka selama tidak ada perubahan komitmen dari pemerintah pusat, kita akan tetap jalan pada Juli. Kalau ada perubahan kebijakan lain kita ikuti," ungkap dirinya.
Baca Juga: Nadiem Makarim: Semua Sekolah Boleh PTM Terbatas, Kecuali...
2. Pemerintah berkoordinasi ke orangtua siswa
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Nasrul Bani. Menurutnya, kebijakan belajar tatap muka tidak serta merta diputuskan oleh Disdik. Perlu perumusan antar instansi mulai dari Dinkes, Epidemiolog, dan orangtua siswa.
"Sejauh ini masih terus kita koordinasikan termasuk ke orangtua siswa. Karena tanpa kesepakatan dari orangtua siswa, PTM tidak bisa digelar," ujar dia.
3. Belajar tatap muka berdampak pada psikologis siswa
Di sisi lain, dirinya menilai sudah satu tahun lebih siswa tidak melakukan belajar tatap muka. Hal ini sangat berpengaruh bagi kondisi psikologis siswa yang belajar lewat daring.
"PTM tentu akan dilakukan sesuai protokol kesehatan (Prokes)," ujar dia.
4. Vaksin lansia akan dialihkan ke tenaga pendidik
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar menjelaskan, pihaknya mempercepat proses vaksinasi terhadap tenaga pendidik. Program tersebut bahkan menjadi prioritas.
Jika selama ini vaksinasi lansia berjalan sedikit lambat, maka pihaknya bisa mengalokasikan vaksinasi itu kepada tenaga pendidik.
"Target kita akhir Juni ini sudah 100 persen atau seluruh tenaga pendidik sudah diberikan vaksin. Namun memang belum optimal karena keterbatasan vaksin," tutup dia.
5. Belajar tatap muka terbatas bisa dilakukan di daerah tanpa PPKM Mikro
Nadiem Makarim menyampaikan, sekolah di daerah yang melaksanakan PPKM Mikro harus menggelar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau online.
"Pokoknya, arahannya adalah laksanakan PTM sebesar mungkin. Kalau PPKM, setop," ujar Nadiem dalam Webinar HUT ke-7 IDN Times, Rabu (16/6/2021).
Namun berbeda halnya jika sekolah dengan guru dan tenaga kependidikan belum vaksinasi, diizinkan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas.
"Satu-satunya pengecualian sekali lagi adalah PPKM. Kalau PPKM semua harus PJJ. Sekolah yang belum tervaksinasi boleh melakukan pembelajaran tatap muka terbatas," tegasnya.
Baca Juga: Gubernur Lampu Hijau, 24 Sekolah di Sumsel Siap Tatap Muka