Masyarakat Sumsel Diminta Ikut Menjaga Status Zero Conflict
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, mengemukakan langkah dalam menghadapi pilkada damai di Bumi Sriwijaya. Menurutnya, status zero conflict yang selama ini terjaga harus tetap dipertahankan melalui kesadaran bersama pemerintah, aparat penegak hukum (APH), dan masyarakat.
"Sumsel selama ini sudah zero conflict, dan ini perlu kita jaga bersama. Tidak hanya satu atau dua pihak, tetapi semuanya harus menjaga bersama-sama baik pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat," ungkap Agus, Jumat (10/11/2023).
Baca Juga: Sah, Biaya Pilkada Sumsel 2024 Dianggarkan Rp1,4 Triliun
1. Pemprov akan koordinasi pelaksanaan Pilkada damai
Agus menilai zero conflict yang sudah ada bukan hanya sekadar status dan slogan bahwa Sumsel aman. Untuk memastikan agar status itu tak tercoreng, pemerintah akan berkoordinasi dan konsolidasi.
"Kita berupaya menjalankan tugas masing-masing, bisa melakukan koordinasi dan konsolidasi. Mari kita sosialisasikan bersama, kita ajak menjaga bersama Sumsel agar tetap aman, damai, dan tenteram," jelas dia.
Baca Juga: Kejari Sita Laptop dan Kwitansi dari Rumah Kepala Dishub Prabumulih
2. Pilkada serentak baru pertama kali terjadi
Menurut Agus pilkada serentak kali ini berbeda dengan pilkada sebelumnya. Ia meyakini penyelenggaraan pilkada bakal memakan banyak energi.
"Pilkada serentak di seluruh Indonesia termasuk di Sumsel baru kali ini. Tantangannya adalah dilakukan secara bersama-sama, berbeda dengan yang lalu. Energi kita akan lebih besar untuk melaksanakan pilkada secara baik provinisi maupun kabupaten dan kota," ujar dia.
3. Sumsel sisihkan APBD dua tahun untuk pilkada
Pemprov Sumsel sudah mengganggarkan dana sebesar Rp 1,4 triliun. Dana tersebut bersumber dari APBD Sumsel Tahun Anggaran 2023 dan 2024, termasuk APBD kabupaten dan kota untuk pelaksanaan pilkada di daerah.
"Total untuk di Sumsel mencapai Rp1,4 triliun, termasuk untuk KPU dan Bawaslu secara keseluruhan. Besarannya berbeda-beda untuk provinsi dan daerah" tutup dia.
Baca Juga: Temui Milenial dan GenZ Palembang, Ganjar Dukung Ruang dan Ide Kreatif