Mantan Wako Palembang Harnojoyo Diperiksa Kejati Terkait Pasar Cinde
Wali kota Palembang Harnojoyo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Penyidik Pidama Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan (Pidsus Kejat Sumsel) memanggil mantan Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo. Ia diperiksa terkait dugaan korupsi pembangunan Pasar Cinde. Harnojoyo yang baru saja mengakhiri masa jabatan sebagai kepala daerah dipanggil sebagai saksi.
"Saksi saudara H telah dipanggil oleh penyidik dalam tindak lanjut penyidikan dugaan korupsi Pasar Cinde," ungkap Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, Senin (25/9/2023).
Baca Juga: Masalah Peralihan Aset, Sebab Proyek Pasar Cinde Mangkrak 5 Tahun
1. Puluhan saksi dipanggil terkait Pasar Cinde
Ilustrasi bangunan pasar Cinde lama (IDN Times/Istimewa)Menurut Yulia, pihak penyidik telah memanggil puluhan saksi dalam kasus Pasar Cinde. Penyidik Pidsus Kejati Sumsel bakal terus melakukan serangkaian penyidikan, terutama memanggil sejumlah saksi untuk mendalami penyidikan perkara.
"Masih terus memanggil saksi-saksi ke depan, karena dalam perkara ini telah masuk ke penyidikan umum," jelas dia.
Baca Juga: Kepala Dinas PU Perkim Dipanggil Kejati Sumsel Terkait Pasar Cinde
2. Dibangun di atas Cagar Budaya
Pembangunan ulang pasar Cinde (IDN Times/Rangga Erfizal)Diberitakan sebelumnya, pembangunan Pasar Cinde oleh Aldiron Plaza Cinde (APC) disiapkan sebagai Proyek pasar modern sekaligus hunian di atas bangunan Cagar Budaya sejak 2018 silam.
Proyek Cinde itu diprediksi menelan mencapai Rp330 miliar. Pembangunan terakhir dilakukan awal 2020 lalu, namun hingga kini proyek tersebut kembali mangkrak.
3. Pembangunan Pasar Cinde belum dilanjutkan
Pembangunan pasar Cinde Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)Pandemik COVID-19 yang melanda pada 2020 silam mengakibatkan pembangunan Aldiron Plaza Pasar Cinde terbengkalai. Awalnya, pembangunan selain plaza yang bakal diisi oleh para pedagang asli Pasar Cinde yang menempati beberapa lantai, juga terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT).
Namun rencana itu nampaknya tinggal angan-angan semata. Sebab lokasi pembangunan telah ditutup menggunakan dinding seng setinggi sekitar 2 meter dan terkunci rapat.
Baca Juga: Riwayat Kawasan Cinde: Makam, Lokasi Perang dan Apartemen
