Lemak Jahat & Bikin Tubuh Lebar, Akibat Santan Berlebih Saat Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Makanan bersantan sangat menggugah selera saat hari raya Idulfitri. Mulai dari rendang, opor ayam, ketupat, hingga kue kering, sepertinya menjadi menu wajib untuk disantap.
Tapi menurut Ahli Gizi Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Sumsel, Devi Eryanti, S.GZ, Dietisien, masyarakat harus berhati-hati mengonsumsi makanan bersantan karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
"Kita harus tetap memperhatikan makanan yang akan kita santap. Makanan bersantan bisa dimakan dengan memperhatikan batasannya. Jangan sampai lebaran membuat tubuh menjadi melebar," ujar Devi kepada IDN Times, Sabtu (23/5).
Baca Juga: Manfaatkan Teknologi, Bermaaf-maafan Saat Idulfitri di Masa COVID-19
1. Makanan bersantan sulit dicerna tubuh
Makanan santan yang diolah dengan daging ayam, daging sapi, serta kambing, memiliki kalori tinggi dan protein hewani. Apa lagi jika kita menyantap kue-kue yang dibuat dengan campuran santan dan gula.
Jika kita mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan, maka bukan tidak mungkin bisa mengganggu kesehatan. Dampaknya, kita akan mengalami sakit dan mengurangi daya imun tubuh.
"Sedangkan makanan santan mengandung tinggi natrium dan rendah serat yang sulit dicerna oleh tubuh," ujar dia.
2. Hindari makanan berkalori tinggi dalam olahan santan
Jumlah kalori makanan bersantan sangat tinggi dalam satu porsi makanan yang kita santap. Kondisi itu akan menambah berat badan jika tidak mengatur asupan kalori yang masuk. Untuk itu, dirinya menyarankan dalam satu kali makan masyarakat bisa mengolahnya dengan porsi kecil.
"Dalam satu porsi ketupat mengandung 150 kkal per 100 gram. Sedangkan opor ayam atau rendang mengandung 400-500 kkal per porsi. Bayangkan berapa kalori kalau kita tidak mengatur makanan yang masuk ke tubuh," jelas dia.
Baca Juga: Ucapan Lebaran dalam Bahasa Inggris, Momen Bermaaf-maafan Makin Cair
3. Santan berlebih dapat picu hipertensi
Pada dasarnya, tubuh memiliki batasan konsumsi santan yang baik bagi tubuh. Yakni 6 persen dari lemak total. Sementara pada santan memili sekitar 51 gram lemak jenuh.
Sama seperti jenis makanan lain, santan juga memiliki kandungan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Hanya saja, salah satu kandungan yang cukup dominan dalam santan adalah kalori. Santan merupakan jenis makanan yang tinggi akan kandungan tersebut yang berasal dari lemak.
"Mengonsumsi santan berlebih akan meningkatkan tekanan darah hingga memicu hipertensi, hingga naiknya kadar kalori jahat dalam darah," tandas dia.
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan