Kurangi Volume Proyek Renovasi Hotel Swarna Dwipa, Modus Augie Korupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kejaksaan Negeri Palembang melimpahkan berkas perkara tahap kedua kasus dugaan korupsi mantan Direktur Utama Swarna Dwipa Palembang, Augie Yahya Bunyamin. Augie dipindahkan ke rumah tahanan (Rutan) Pakjo Palembang.
"Tersangka hanya menunggu waktu untuk dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Palembang," ungkap Kasi Intelijen Kejari Palembang, M Fandie Hasibuan, Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: Mantan Kadis Pertanian OKU Selatan Ditangkap Kasus Korupsi
1. Kerugian negara capai Rp3,6 milar
Augie tidak ditahan sendiri, kontraktor yang menangani renovasi hotel Swarna Dwipa PT Palcon Indonesia bernama Ahmad Tohir (56) turut dijadikan tersangka. Sekitar tahun 2016-2017, hotel Swarna Dwipa Palembang melakukan renovasi dengan pagu anggaran Rp37 miliar.
"Ada dugaan kerugian negara Rp3,6 miliar dari perbuatan kedua tersangka," ujar dia.
2. Ada pengurangan volume pengerjaan proyek renovasi
Dalam perkara dugaan korupsi tersebut, Augie dan Tohir diduga bersekongkol mengurangi volume renovasi yang telah ditetapkan. Dari hasil pemeriksaan ahli pun ditemukan volume pengerjaan proyek tersebut tak sesuai dengan rencana.
"Diduga adanya pengurangan volume proyek yang tidak sesuai dengan laporan tersangka Augie Bunyamin. Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata pengerjaan proyek tersebut hanya 42 persen dari 82 persen yang dilaporkan tersangka Augie Bunyamin," kata dia.
3. Augie terancam 20 tahun penjara
Atas perkara ini, tersangka Augie dan Tohir dijerat pasal dugaan korupsi primer Pasal 2 atau subsider Pasal 3 Jo pasal 18 UU nomor 31 tahun 2009.
"Kedua tersangka terancam pidana maksimal 20 tahun penjara," tutup dia.
Baca Juga: PN Tipikor Palembang Vonis AKBP Dalizon Penjara 3 Tahun