Kemenang Sumsel Umumkan Iduladha Pada Jumat, 31 Juli 2020

Salat Iduladha boleh dilakukan dengan protokol kesehatan

Palembang, IDN Times - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Selatan (Kanwil Kemenag Sumsel), Alfajri Zabidi, mengumumkan hasil pemantauan hilal di wilayah yang dilakukan, Selasa (21/7/2020) pukul 18.00 WIB.

Menurutnya, hari raya Iduladha akan dilaksanakan pada 31 Juli 2020 mendatang, usai perkiraan bulan Zulhijah dimulai besok, Rabu (22/7/2020).

"Berdasarkan penghitungan atau hisab, hilal sudah ada pada ketinggian 8 derajat 6 menit 21 detik di atas Ufuk Mar'i, sehingga ada kemungkinan dapat dirukyat," jelas Alfajri Zabidi.

1. Proses pemantauan hilal hari ini menjadi bahan sidang Isbat di Jakarta

Kemenang Sumsel Umumkan Iduladha Pada Jumat, 31 Juli 2020Proses pemantauan hilal di Palembang (IDN Times/Kemenag Sumsel)

Alfajri menambahkan, saat pantauan hilal yang dilakukan di wilayah Palembang, pihaknya tidak dapat melakukan rukyat lantaran awan terhalang cuaca.

"Tetapi saat ini hilal kita pastikan berada di atas 2 derajat. Ini akan menjadi masukkan dan bahan untuk dilakukan sidang Isbat," jelas dia.

Baca Juga: Kemenag Sumsel Keluarkan Pedoman Pemotongan Hewan Kurban

2. Proses pelaksanaan Iduladha harus sesuai protokol kesehatan

Kemenang Sumsel Umumkan Iduladha Pada Jumat, 31 Juli 2020Masjid Agung Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kepala Kanwil Kemenag Palembang, Deni Priansyah menambahkan, salat Iduladha dan pemotongan hewan kurban harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, serta penyediaan tempat mencuci tangan.

"Masyarakat bisa melakukan ibadah, hanya saja kita minta tetap mematuhi protokol kesehatan. Kotak amal kita tiadakan dahulu karena rawan menjadi media penyebaran virus," ujar dia.

3. Daging kurban diimbau diantar langsung ke penerima

Kemenang Sumsel Umumkan Iduladha Pada Jumat, 31 Juli 2020Sapi di kandang milik penjual sapi di kawasan Soekarno Hatta (IDN Times/Rangga Erfizal)

Proses selanjutnya yang diperkirakan akan mengundang keramaian adalah proses pemotongan hewan kurban. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap menjaga jarak dan tidak berdesak-desakan.

"Petugas juga lebih baik mengantar langsung ke rumah penerima, karena jika mengambil sendiri maka akan terjadi penumpukan dan ini sangat rentan terjadinya penularan," tutup dia.

Baca Juga: Teliti Pilih Lokasi Pemotongan Kurban, Ini Saran Dokter Hewan Sumsel

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya