Keluarga Prada JF Curigai Kecelakaan, Sebut Hantaman Benda di Kepala

Polisi menyebut korban meninggal karena kecelakaan

Palembang, IDN Times - Kuasa Hukum keluarga Prada JF (23) yang meninggal dunia akibat kecelakaan, membeberkan fakta baru yang ditemukan pihaknya. Mereka menganggap kematian korban hingga saat ini masih terbilang janggal.

"Hasil autopsi ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul berupa luka memar, lecet, robek pada kepala, bahu, retak pada tulang tengkorak, dan ditemukan tanda-tanda pendarahan di bawah selaput otak dan ditemukan tanda mati lemas," ungkap Ketua LBH Horas Bangso Batak Nusantara, Aleston Manurung, Sabtu (25/11/2023).

Baca Juga: 6.009 ODGJ Sumsel Punya Hak Mencoblos di Pemilu 2024, Kok Bisa?

1. Hantaman benda tumpul belum terkonfirmasi

Keluarga Prada JF Curigai Kecelakaan, Sebut Hantaman Benda di KepalaIlustrasi tengkorak manusia.pexels.com/ahmed adly

Aleston menerangkan, cedera otak akibat benda tumpul itu diduga menyebabkan korban meninggal dunia. Pihaknya akan mengonfirmasi mengenai cedera di kepala tersebut kepada tim forensik yang melakukan autopsi.

"Kekerasan tumpul di kepala yang mengakibatkan patah tulang tengkorak, dasar tulang tengkorak, serta pendarahan di selaput otak. Kami lihat tengkorak otaknya itu retak," jelas dia.

Baca Juga: Perampok Aniaya 1 Keluarga, Suami Dibacok dan Anak 10 Tahun Dihajar

2. CCTV di lokasi kejadian dinilai janggal

Keluarga Prada JF Curigai Kecelakaan, Sebut Hantaman Benda di KepalaIlustrasi Kecelakaan Kendaraan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kejanggalan berikutnya menurut Aleston adalah kabar korban kecelakaan. Dari hasil kamera CCTV Simpang Charitas tak begitu jelas mengidentifikasi korban.

"Kami juga menaruh rasa curiga, karena dilihat pada rekaman CCTV di simpang RS Charitas jik korban pakai baju putih. Padahal korban pada waktu itu memakai baju hitam, dan juga plat nopol motor tidak kelihatan karena gambar CCTV kabur," jelas dia.

Pihak kepolisian dari Polrestabes Palembang sudah melakukan gelar perkara hasil Prada JF. Dari sana polisi menyebut korban kecelakaan dan meminta pihak keluarga membuat laporan terkait lakalantas.

"Namun hasil dari penyidik Polrestabes masih mengatakan korban meninggal akibat kecelakaan, dan menyarankan untuk membuat laporan lakalantas. Jika memang korban meninggal diduga akibat penganiayaan, kami akan memperjuangkan hak dari klien kita yakni orang tua korban," ungkap dia.

3. Dokter forensik benarkan ada hantaman benda tumpul di kepala

Keluarga Prada JF Curigai Kecelakaan, Sebut Hantaman Benda di KepalaIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, Mansuri, membenarkan hasil autopsi mengenai retakan di kepala korban. Menurutnya ada benturan benda tumpul di kepala.

"Ditemukan seperti dari hantaman benda tumpul, cuma kami mau konfirmasi lagi kepada dokter yang bersangkutan. Kami lihat tengkorak otaknya itu retak," tutup dia.

Baca Juga: Sumsel Masuk 3 Besar Angka Kebutaan Tertinggi karena Katarak

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya