Kapolrestabes Palembang Sebut Besi Pembatas di Jembatan Ampera Dicuri 

Polisi tidak temukan sisa tabrakan di TKP

Palembang, IDN Times - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, menduga besi penyangga antara jalan dan pedestrian di Jembatan Ampera masuk dalam kategori pencurian. Dugaan tersebut berdasarkan penyelidikan awal: polisi tak menemukan bekas tabrakan di lokasi kejadian.

"Saya pastikan itu kejadian bukan dirusak, melainkan dugaan dicuri orang. Sebab tidak ada jejak bekas ditabrak melainkan ada indikasi besi-besi itu sengaja ditarik," ungkap Anom, Rabu (12/8/2020).

1. Anom sesalkan ikon Palembang dirusak

Kapolrestabes Palembang Sebut Besi Pembatas di Jembatan Ampera Dicuri Railing di atas Jembatan Ampera rusak (IDN Times/Rangga Erfizal)

Anom memerintahkan anggotanya menyelidiki kasus hilangnya besi-besi pembatas di Jembatan Ampera. Menurutnya, penyelidikan saat ini terus dilakukan dengan olah TKP dan memeriksa kamera pengawas yang di seputaran Jembatan Ampera.

"Saya sangat sesalkan ikon kota Palembang justru dirusak, dan besi-besi pembatasnya hilang seperti itu," jelas dia.

Baca Juga: CCTV Jembatan Ampera Mati, Kerusakan Pembatas Jalan Sulit Dibuktikan

2. Pelaku pengrusakan akan diproses secara hukum

Kapolrestabes Palembang Sebut Besi Pembatas di Jembatan Ampera Dicuri Kerusakan keramik dan railing Ampera (IDN Times/Rangga Erfizal)

Anom juga meminta anggotanya berupaya mengungkap kasus ini. Jika tertangkap, pelaku akan diproses secara hukum. Polrestabes meminta pelaku segera menyerahkan diri sebelum pihaknya menangkap langsung.

"Kita pastikan bila terbukti 33 besi pembatas Jembatan Ampera itu dicuri, kita akan melakukan penangkapan dan langsung memprosesnya secara hukum, sesuai dengan pasal yang berlaku," jelas dia.

Baca Juga: Waduh, 33 Tiang Pembatas Pejalan Kaki di Jembatan Ampera Hilang!

3. BBPJN telah laporkan kejadian ke Polrestabes Palembang

Kapolrestabes Palembang Sebut Besi Pembatas di Jembatan Ampera Dicuri Kepala BBPJN Sumsel, Kgs Syaiful Anwar (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, Kgs Syaiful Anwar pada Selasa (11/8/2020) lalu, meninjau lokasi hilangnya besi pembatas yang berada di Jembatan Ampera.

Dirinya menilai, kerugian yang ditimbulkan dari hilangnya besi pembatas itu berkisar Rp2.970.000 per unit. Pihaknya telah menganggarkan dana perbaikan 33 tiang batas jalan yang hilang.

"Total yang kita perbaiki ada 135 pembatas jalan. Kami juga menyerahkan kasus ini ke Polrestabes Palembang, dan sudah membuat laporan secara resmi," tutup dia.

Baca Juga: Fenomena Anak Jalanan di Palembang, Dinsos Palembang: Kalah Gaji Kita

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya