Berencana Pulang Mudik, 13 Santri Gontor Malah Diisolasi

Ada 461 santri, wali dan pembimbing akan tiba di Sumsel

Palembang, IDN Times - Sebanyak 13 dari 16 santri yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Modern Gontor, Jawa Timur, tiba di Kota Palembang pada Senin (13/4). Niat pulang untuk mudik dan bertemu keluarga malah tertunda, karena mereka harus diisolasi di Rumah Sehat ODP Centre di Jakabaring. Bahkan sebelumnya mereka dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah untuk diperiksa.

Mereka datang tidak bersamaan. Sebanyak 11 santri diketahui datang menggunakan pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II pada Minggu malam. Sedangkan lima lainnya menggunakan bus dan tiba Senin pagi (13/4).

"Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan ada 13 santri yang kita rujuk ke RS Siti Fatimah untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena terindikasi demam, batuk, dan pilek," ungkap Kepala Kantor Pelabuhan (KKP) Palembang yang juga Jubir Satgas COVID-19 Sumsel, Nur Purwoko, Senin (13/4).

1. Sudah 34 santri jalani isolasi mandiri di rumah

Berencana Pulang Mudik, 13 Santri Gontor Malah DiisolasiSantri gontor di wisma atlet Jakabaring (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Menurut Nur pada hari yang sama telah tiba 34 rombongan santri yang juga pulang dari Jawa Timur. Hanya saja mereka tidak diisolasi di ODP Centre karena belum menunjukkan gejala seperti santri lainnya. Mereka pun diminta menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari ke depan.

"Mereka yang pulang dari Gontor diminta diisolasi di rumah sendiri dulu selama 14 hari ke depan," jelas dia.

Baca Juga: Usai Rapid Test di Palembang, Santri Gontor Positif COVID-19 

2. Diprediksi 461 santri mudik dari Jawa Timur

Berencana Pulang Mudik, 13 Santri Gontor Malah DiisolasiPara santri diminta untuk isolasi di wisma atlet (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Sumsel, Hendrawan M Ilyas menjelaskan, diprediksi sekitar 461 orang santri, wali, dan pembimbing yang akan kembali ke Sumsel.

Mereka pulang karena pondok pesantren tengah meliburkan siswanya di masa pandemi corona. Para santri terbagi, ada yang pulang menggunakan bus dan ada juga yang menggunakan pesawat.

"Mereka akan pulang secara bertahap. Ada yang menggunakan pesawat dan ada yang menggunakan bus. Mereka memang sudah mulai pulang sejak kemarin," jelas dia.

3. Pemerintah daerah tanggung semua biaya selama isolasi di Wisma Atlet

Berencana Pulang Mudik, 13 Santri Gontor Malah DiisolasiWakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya mengatakan, karantina atau isolasi diri merupakan sesuatu yang wajib dilakukan bagi warga Sumsel karena baru tiba dari luar daerah. Mereka akan menjalani beberapa prosedur kesehatan seperti rapid test, termasuk bagi para santri.

"Tanpa batas kita menyiapkan rapid test ini. Sebanyaknya kita siapkan berapa kebutuhannya. Kita siap untuk ini, setiap orang silakan manfaatkan ODP Centre tanpa terkecuali," jelas Mawardi.

Fasilitas yang disiapkan pemerintah Sumsel untuk menampung ODP di Wisma Atlet seperti hotel. Mereka hanya diminta istirahat dan dipantau perkembangan kesehatannya.

"Mandi, makan dan lainnya kita siapkan. Ini sudah memadai. Kita memang komitmen dengan keselamatan masyarakat, termasuk para santri mereka tidak perlu khawatir," jelas dia.

Baca Juga: Istri Wawako Prabumulih Pilih Isolasi Mandiri

4. Pilihan isolasi mandiri di rumah harus memenuhi syarat

Berencana Pulang Mudik, 13 Santri Gontor Malah DiisolasiSantri yang tiba di Palembang (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Pemprov Sumsel tidak melarang bagi ODP yang enggan diisolasi di Wisma Atlet, dan memilih isolasi mandiri di rumah masing-masing. Hanya saja mereka harus melalui proses screening ketat.

"Tapi tetap harus melewati pemeriksaan dulu. Kita juga melihat rumahnya memadai atau tidak. Ini harus dilakukan dengan benar," tutup dia.

Baca Juga: Terungkap, Kasus Corona yang Diumumkan Berasal dari Data 6 Hari Lalu  

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya